"Ini rekor 6.413 dengan kategori peserta bantengan terbanyak oleh MURI," ujar Manager MURI Sri Widyawati usai menyamatkan penghargaan kepada Walikota Batu Eddy Rumpoko, Kamis (27/3/2014).
Ia menambahkan, jumlah peserta ini melebihi dari pengajuan penyelenggara, yakni sebanyak 1.000 peserta.
"Dan juga ini kali ketiga, Kota Batu mencatat rekor MURI. Sebelumnya Alun-Alun dengan wahana terbanyak," jelasnya.
Walikota Batu Eddy Rumpoko mengatakan, Gebyar Bantengan Nusantara ini bertujuan mengangkat kembali kesenian lokal asli Kota Batu. Sebanyak 3 ribu seniman bantengan, pecut, macanan, pencak silat.
"Ini kesenian asli Kota Batu. Kami mengangkatnya kembali, karena ini seni budaya sangat mulia," ujarnya terpisah.
Ia menambahkan, bantengan adalah wujud jati diri leluhur bangsa. Budaya gotong-royong melekat pada kesenian ini. "Tokoh, sesepuh, pendekar, seniman, anak-anak. Semua jadi satu," imbuh dia.
Dia mengharapkan, bantengan akan menjadi ikon Kota Batu dan bisa menarik wisatawan dengan menggelar pagelaran secara rutin.
"Dalam rangka gebyar nusantara ini, nantinya kami juga mengundang kesenian daerah propinsi se-Indonesia," bebernya.
(fat/fat)