Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menegaskan, gerakan perubahan restorasi Indonesia yang diusung partainya ingin menekankan persatuan Indonesia sebagai hal mutlak yang harus dipahami dan dilaksanakan seluruh rakyat Indonesia. Indonesia Raya yang seutuhnya ialah tidak membeda-bedakan suku dan ras.
"Kita hidup dalam komitmen kebangsaan bahwa suku, ras dan agama dipersatukan dalam Indonesia Raya. Ibu Pertiwi akan menangis jika ada yang membedakan antara Jawa dan diluar Jawa. Marilah kita bersatu," papar Surya Paloh dalam orasi politiknya di Stadion H. Agus Salim, Padang, Sumatera Barat seperti dikutip dalam rilis yang diterima detikcom, Selasa (25/3/2014).
Menurut Surya, komitmen persatuan Indonesia yang diusung para pendiri bangsa dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 merupakan nilai-nilai yang harus diwujudkan dalam kehidupan masyarakat. Dalam orasinya, ia juga menekankan pentingnya rakyat Sumatera barat mengingat sejarahnya, bahwa banyak cendekia pemersatu bangsa yang berasal dari Sumatera Barat, yakni Mohammad Hatta, Sutan Sjahrir, Tan Malaka, H. Agus Salim dan Buya Hamka.
"Putra Sumatera Barat adalah proklamator Indonesia yang telah mendedikasikan diri, waktu, tenaga serta pikirannya untuk menciptakan indonesia yang merdeka. Rakyat Sumatera Barat sebagai salah satu yang menentukan arah Indonesia dan sebagai kekuatan tersendiri yang tidak mungkin terlepaskan dari Indonesia," katanya.
Ia menuturkan, kondisi Indonesia yang tanpa arah ini hanya mampu ditentukan oleh pemimpin kuat yang memiliki suri teladan yang baik. Pemimpin yang memiliki sikap negarawan seperti para pendiri bangsa, yakni pemimpin yang sudah tidak terikat dengan kepentingan pribadi, kelompok dan golongannya. Pemimpin tegas yang bertanggung jawab menegakkan kedaulatan bangsa, sehingga tidak dipandang sebelah mata oleh bangsa lain.
"NasDem mencari pemimpin yang melayani rakyat, bukan maunya dilayanin. Pemerintahan kuat yang bisa mengatakan kepada negara lain, di sini pemerintahan Republik Indonesia. Jangan coba-coba menghina kami," tuturnya.
Ia kembali menegaskan arti dari kehadiran Partai NasDem. Sikap apatis terhadap partai politik yang sudah mengakar di sebagian besar rakyat Indonesia menjadi salah gagasan yang diusung oleh NasDem. Politik kenegaraan sebagai alat untuk mencapai tujuan kesejahteraan rakyat menjadi pekerjaan rumah yang paling penting bagi NasDem untuk mengembalikan kepercayaan rakyat agar Indonesia bisa lebih baik lagi.
"NasDem ingin mengubah mentalitas rakyat Indonesia. Karena kita tidak mau bangsa ini mundur dan menyeleweng dari cita-cita proklamator. Dengan satu tekad dan harapan, NasDem ingin memperbaiki keadaan agar lebih baik. Inilah cita dan tekad yang ada di diri kita. Untuk itu kita lahirkan konsepsi gagasan, gerakan perubahan restorasi Indonesia," tegasnya.
Selain itu, dalam orasi politiknya, 10 program prioritas NasDem adalah politik gagasan yang akan diwujudkan, jika NasDem memenangkan Pemilu 2014.
"Kutuk saya jika 10 program itu tidak NasDem laksanakan. Saya mempertaruhkan moralitas diri untuk menjanjikan program itu kepada rakyat Indonesia. Ini komitmen NasDem secara moral, semangat upaya gerakan perubahan yang diyakini dan dimulai dari diri sendiri. Stop kepura-puraan," terangnya.
Usai orasi politik, dikatakan Surya, NasDem sampai saat ini belum menentukan calon presiden yang akan diusung pada pemilu presiden Juli mendatang. NasDem tetap fokus untuk meraih suara sebanyak-banyaknya pada pemilu legislatif.
"NasDem siap berkoalisi dengan partai mana saja yang memiliki kesamaan dalam platform dan gagasan restorasi perubahan. Jika berseberangan, NasDem siap menjadi oposisi pemerintah," pungkasnya.
(mpr/fdn)