"Untuk sementara hasil otopsi karena kembung. Sedangkan selengkapnya masih butuh 2 minggu," kata Humas KBS Agus Supangkat kepada detikcom, Kamis (27/2/2014).
Agus menambahkan, unta jantan yang ditemukan mati Rabu malam sudah 3 bulan terakhir masuk pengawasan tim dokter. "Meski umurnya masih tergolong produktif namun 3 bulan belakangan, makannya susah sehingga masuk dalam pengawasan," pungkas.
Sedangkan satu dari dua keeper Unta KBS, Maidi mengaku unta jantan yang mati termasuk satwa yang masuk dalam pengawasan karena mengalami susah makan. Sebelum ditemukan mati, makanan yang diberikan dilalap habis.
"Saat jam operasional habis, satpol pp dan petugas keamanan patroli melihat unta sedang lahap makan di dalam kandangnya," kata Maidi kepada detikcom.
Sementara itu dengan matinya Estern, koleksi unta KBS tersisa 7 ekor yang terdiri 2 jantan dan 5 betina.
(ze/fat)