Mengapa Cerita Pahlawan Usman dan Harun Tak Kita Baca di Buku Pelajaran?

Polemik KRI Usman Harun

Mengapa Cerita Pahlawan Usman dan Harun Tak Kita Baca di Buku Pelajaran?

- detikNews
Rabu, 12 Feb 2014 15:07 WIB
Jakarta - Mungkin banyak yang baru tahu soal aksi Serda Usman dan Kopral Harun di Singapura. Pemboman yang dilakukan terkait konfrontasi dengan Malaysia itu tak pernah ada dalam catatan buku pelajaran.

Nama Usman dan Harun mungkin juga baru dikenal setelah Singapura, yang dahulu bagian Malaysia, protes atas penamaan kapal perang Indonesia. Usman Harun pun mencuat.

"Begitu banyak pahlawan nasional, dan nama Usman dan Harun memang tak begitu populer," kata sejarawan Asvi Warman Adam saat berbincang dengan detikcom, Rabu (12/2/2014).

Asvi menihilkan alasan politis kedua pahlawan yang makamnya di TMP Kalibata itu tak ditulis di buku pelajaran. "Saya kira nggak adalah itu," jelas dia.

Namun diakui Asvi cerita soal Usman dan Harun ini nyaris tak pernah terdengar. Keheroikan keduanya yang berani melaksanakan perintah negara tak tertulis atau diketahui generasi muda. Asvi berharap, program Kemensos yang tengah membuat buku cerita dan komik para pahlawan nasional bisa menjadi jembatan.

"Ini memang masih lambat, tapi kita sosialisasikan dengan itu agar bisa dibaca," tutupnya/

Usman dan Harun melakukan aksi pemboman bersama seorang prajurit KKO lainnya Gani bin Aruf pada 1965. Saat itu konfrontasi memang tengah pada puncaknya. Gedung di pusat bisnis di Orchard Road jadi sasaran peledakan. 3 Warga meninggal karena ledakan itu.

Usai melakukan peledakan, 3 orang itu melarikan diri. Tapi nahasnya, Usman dan Harun tertangkap. Hanya Gani saja yang lolos. Usman dan Harun kemudian diadili dan pada 1968 dihukum gantung oleh pemerintah Singapura yang sudah dimerdekakan Inggris.

(ndr/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads