"Kita urusi hujan dulu. Kalau sudah ndak hujan, kita urusi jalan berlubang. Biar kedepannya, jalannya mulus," ujar pria yang akrab disapa Jokowi ini di Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (12/2/2014).
Para pekerja media yang bertanya soal ini pun tampak bingung dengan jawaban Gubernur DKI itu. "Maksudnya itu apa Pak?" tanya para pekerja media.
"Kalau musim hujan itu ngurusnya yang berhubungan dengan musim hujan. Kalau sudah reda, kita urusi jalan berlubang," jawab Jokowi.
Kemudian, pekerja media yang tak puas kembali bertanya, apakah musim hujan yang dimaksud adalah tahun politik? Namun Jokowi hanya terkekeh ringan mendengar pertanyaan ini.
Internal PDIP mematangkan pasangan capres-cawapresnya yakni Mega-Jokowi untuk pilpres 2014. Namun dalam survei yang digelar di akhir tahun 2013 silam, lembaga survei Charta Politika mensimulasikan sejumlah pasangan capres. Hasilnya, pasangan Mega-Jokowi memang masih paling atas, namun selisihnya sangat sedikit.
Mega-Jokowi memiliki elektabilitas 23,3%, Prabowo-Hatta 21,4%, Ical-Mahfud MD 16,3%, Wiranto-HT 7,9%, dan Pramono Edhie-Dahlan Iskan 3%, pemilih tak tahu/tak jelas 28%.
(vid/van)