Ribuan Rumah Prajurit Kodam IV yang Rusak Kini Mulai Direnovasi

Ribuan Rumah Prajurit Kodam IV yang Rusak Kini Mulai Direnovasi

- detikNews
Sabtu, 08 Feb 2014 22:54 WIB
Semarang - Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Sunindyo merasa iba melihat kondisi ribuan rumah milik prajuritnya yang rusak sehingga tak layak lagi dihuni. Ia pun segera merenovasi agar prajuritnya bisa fokus dalam bertugas.

Di Wilayah Kodam IV Diponegoro, sedikitnya ada sekitar 1.600 rumah prajurit yang tidak layak huni. Kondisi ini bisa saja membuat prajurit tidak fokus menjalankan tugas karena memikirkan rumah yang kebocoran saat hujan.

"Dulu saya ke sini sewaktu ada prajurit yang meninggal, saya masuk ke rumahnya dan terllihat tidak layak. Kemudian saya punya cita-cita untuk merehab," kata Pangdam saat memberikan sambutan pada peresmian rumah prajurit hasil renovasi di Yonif 400 Raider, Srondol Semarang, Sabtu (8/2/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau ditugaskan tenang, tidak khawatir anaknya kebocoran terus mau pulang lagi perbaikin genteng, ya enggak bisa," imbuhnya.

Selama ini perbaikan seadanya dilakukan swadaya oleh penghuni rumah. Dengan adanya bantuan dari pihak swasta, kini perbaikan bisa dilakukan menyeluruh secara bertahap.

"Umur bangunannya sudah tua. Yang di sini sejak 1959, tinggal nunggu rontoknya saja. Jadi Gedung lama direnovasi. Kalau rumahnya bagus latihannya tenang, ini kesejahteraan hakiki," tegasnya.

"Ini sudah 10 persen dari kebutuhan. Ini peresmian 162 rumah dan akan terus berlanjut," timpal Gandhi Sulistyanto selaku Manajer Direktur Sinar Mas Group.

Sementara itu salah satu penghuni rumah yang berada di asrama Kopral dua Joko Santoso (32) mengatakan sangat bersyukur karena rumahnya sudah direnovasi. Istri dan putrinya pun sudah tidak khawatir kebocoran saat hujan. Bahkan lantai pun dibuat lebih nyaman yaitu dari tegel menjadi keramik.

"Dulu bahkan bagian belakang tidak ada atapnya, bocor pasti. Terus sekarang di belakang sudah ada sekat pemisah kamar," ujar Joko di asamanya yang berukuran 8 x 3 meter itu.

Menurutnya selama 11 tahun di kesatuan, kondisi barak atau asrama yang ia tempati tidak jauh beda sehingga diperlukan perbaikan. Tapi diakuinya di Markas memang kondisinya paling parah.

"Saya sebelumnya di barak kompi A, kondisinya sama saja, tapi di sini paling parah. Saya sudah satu bulan di sini," pungkasnya.

Sekarang Joko dan istrinya Rika Purnawati (30) serta putrinya Kayla Jacenta (6) sudah bisa nyaman tinggal di asrama yang bersih. "Dulu itu selain bocor, airnya merembes ke tembok. Sekarang Alhamdulillah nyaman," kata Rika.

Dalam peresmian tersebut diperlihatkan pula foto ketika asrama masih belum layak huni. Kini rumah-rumah tersebut sudah nyaman tidak bocor, lantai keramik, bahkan ditambah dengan ruang tamu.

(alg/mok)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads