Modus Menggesekkan Kelamin ke Bokong Perempuan Banyak Terjadi di Transjakarta

Pelecehan Seksual di Transjakarta

Modus Menggesekkan Kelamin ke Bokong Perempuan Banyak Terjadi di Transjakarta

- detikNews
Rabu, 29 Jan 2014 15:31 WIB
Suasana di dalam bus Transjakarta yang disesaki penumpang.
Jakarta - Masih teringat jelas dalam benak Natalina pengalaman buruk dilecehkan oleh penumpang pria di bus Transjakarta. Peristiwa yang terjadi beberapa bulan lalu itu menyisakan trauma tersendiri bagi dara berusia 25 tahun ini.

Pelecehan seksual berupa menggesekkan tubuh sekaligus alat kelamin yang dilakukan oleh penumpang laki-laki yang memepetnya dari belakang membuat Natalina harus ekstra waspada kalau berada di dalam Transjakarta. β€œDia menggesekkan tubuh dan kelaminnya," ungkap Natalina kepada detikcom, Selasa (28/01/2014).

Pengalaman Natalina bukanlah hal yang pertama kali terjadi. Menurut catatan detikcom, sedikitnya ada dua tindakan asusila di Transjakarta yang menyedot perhatian publik di tahun lalu. Peristiwa itu ramai diperbincangan, setelah pelakunya tertangkap basah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada 30 Agustus 2013, pelaku Hadi Suhanda (30), beraksi di TransJakarta Koridor IX, jurusan Pluit-Pinang Ranti. Tak kuasa menahan syahwat, dua wanita muda jadi korbannya, OI (19) dan N (20).



Pelaku menggesek-gesekkan kemaluannya ke bokong korban. Dia bahkan sempat membuka resleting celana dan mengeluarkan kemaluannya di belakang N. Dan N pun berteriak hingga Hadi nyaris diamuk penumpang lain.

Masih di koridor yang sama, pelecehan seksual juga dialami oleh karyawati swasta, M (32) pada 29 Juli 2013. M kaget bukan kepalang, karena dari belakang tubuhnya dia merasakan digesek-gesek oleh seorang pria. Laki-laki itu bernama Johari (18).

Johari bahkan mencapai klimaks. Itu diketahui, karena M mendapati bagian belakang tubuhnya yang basah terkena cairan yang diduga sperma. Johari langsung diamankan. Dia diturunkan di Halte Pancoran, lalu dibawa ke Polsek Pancoran untuk diproses.

Kepala Badan Layanan Umum Transjakarta Pargaulan Butarbutar mengaku kesulitan memisahkan unit bus untuk penumpang pria dan perempuan agar tidak terjadi pelecehan seksual di Transjakarta. Persoalannya, kalau ide ini dilakukan bakal ribet dijalankan.

Bagi Pargaulan, cara pemisahan tersebut berpotensi menurunkan angka penumpang. β€œKalau seperti itu malah aneh dan bingung nanti," kata bekas Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Utara ini saat ditemui detikcom di kantornya, Selasa (28/01/2014).


(brn/brn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads