"Waktu itu dia bilang pingin rayain tujuhbulanan hamilnya. Saya bilang ndak usah deh, kan ndak ada keharusan dari agama," ujar ayah mertua Windawati, Suharto di RS Mintohardjo, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Selasa (28/1/2014).
Niat Windawati tersebut pun diurungkan. Bel sempat terwujud, Windawati sudah terlebih dahulu menghadap Sang Khalik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suharto pun menyesali tindakan putranya yang saat itu nyelonong masuk JLNT. Saat itu Faizal membonceng Windawati melawan arus jalur yang seharusnya ke Tanah Abang.
"Tapi namanya kecelakaan, siapa yang bisa disalahkan? Tidak ada yang tahu akhirnya jadi begini. Mungkin semalam dia buru-buru jadi lewat JLNT yang seharusnya tidak boleh lewat motor," kata Suharto.
(fjp/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini