Model cantik bernama asli Destiya Purna Panca ini awalnya tidak ada niat untuk menjadi caleg Dewan Perwakilan Rakyat. Tadinya, ia tidak yakin mentalnya bakal siap untuk melakoni dunia politik.
Tapi, dia akhirnya luluh juga saat ditawari formulir menjadi caleg dari PKPI, setahun lalu. Apalagi setelah bertemu dengan pimpinan partai, Sutiyoso, rasa percaya dirinya meningkat drastis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski status sudah masuk Daftar Caleg Tetap (DCT) Pemilu 2014, Destiara kurang serius menggarap daerah pemilihannya. Dia kebagian nomor urut enam dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jabar VIII yang mencakup Kabupaten Indramayu, Kabupaten Cirebon, dan Kota Cirebon.
Saking belum seriusnya, dia mengaku baru membentuk tim suksesnya. Kocek dari kantong pribadinya untuk kepentingan kampanye pun masih terbilang sangat kecil, yaitu di bawah Rp 20 juta. Padahal, Pemilu Legislatif tidak lagi sampai 100 hari lagi. “Sedikit lah, Mas. Saya juga jarang ke dapil saya. Tim sukses aja baru jadi,” akunya.
Persaingan untuk menembus kursi parlemen di Senayan diakuinya sangat berat. Sebagai pendatang baru dan dari partai kecil, dia sadar tidak ingin janji muluk-muluk. Namun, andaikan terpilih ada niat di dalam pikirannya untuk fokus membenahi persoalan kesejahteraan masyarakat di dapilnya.
Sulit memang, tapi Destiara menekankan siap mental untuk menjaga amanat suara yang memilihnya. Apalagi menjadi caleg, dia mendapat sorotan miring karena foto seksinya sebagai model kalender dan penampilannya di berbagai majalah dewasa seperti FHM dan Popular.
Hal ini dianggapnya bukan mencari sensasi dan sengaja diatur agar dikenal publik. Tapi, memang kondisi waktunya yang beriringan dan mencuat secara spontan.
“Ya siapin mental aja, Mas. Sekarang aja sudah banyak yang kritik. Ke depan kan bakalan banyak kritikan buat saya kalau terpilih nanti,” tutur dara manis kelahiran 23 Desember 1988 ini. Adapun sisa waktu dua bulan lebih sebelum Pemilu ini dijadikan Destiara sebagai momen untuk terus bergerilya.
(hat/brn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini