"Nanti saya sudah bikin agenda supaya bisa bikin pertemuan dengan pihak Tangerang," ujar Jokowi di Balaikota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (22/1/2014).
Menurut Jokowi, pihaknya akan menemui secepatnya kedua pemimpin Tangerang. Capres terkuat versi lembaga survei ini akan memberikan penjelasan pada kedua pejabat di kota satelit Jakarta tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi menambahkan, DKI bisa saja ikut membantu memberikan dana bagi pembangunan sodetan tersebut. Dia tidak mau hanya gara-gara tidak ada dana, pembangunan sodetan tertunda.
"Ya terserah. Kalau Kementerian PU siap dan ada dananya ya lebih baik ya kenapa tidak. Tapi kalau tidak ada ya ndak apa masa gara-gara itu nggak jadi diputuskan?" kata Jokowi.
Bila DKI menyumbang, maka dana yang dikeluarkan sekitar Rp 1,9 triliun. Dana itu untuk pembangunan fisik sodetan tersebut.
"Terowongan (sodetan) itu kan di bawah tanah. Sama aja kayak bikin sodetan Ciliwung ke KBT. Pembebasan lahan sedikit, cuma berapa meter," demikian Jokowi.
Pembangunan sodetan Ciliwung-Cisadane merupakan salah satu hasil rapat di Bendung Ciliwung Katulampa Bogor, Senin (20/1/2014). Dalam rapat itu tak dihadiri oleh Wali Kota Tangerang Arief Rachadiono Wismansyah dan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar. Keduanya menolak pembangunan sodetan karena takut keberadaan sodetan itu justru memindahkan banjir ke Tangerang.
(nik/nrl)