18 Pengunjuk rasa tewas ditembak mati oleh polisi saat hari pemilu di Bangladesh. Para pengunjuk rasa itu ditembak polisi karena dicurigai akan melakukan aksi pemberontakan saat hari pemungutan suara.
Dilansir dari Telegraph.co.uk, Senin (6/1/2014), para pengunjuk rasa yang tewas ditembak adalah mereka yang berasal dari partai oposisi. Mereka sebelumnya sempat bentrok dengan polisi dan akhirnya polisi menembaki mereka.
Aksi demo warga Bangladesh itu merupakan puncak kekesalan mereka terhadap partai penguasa. Sebelum adanya insiden penembakan ini, para demonstran di berbagai kota di Banglades mengamuk. Sekitar 100 TPS yang berada di sekolah-sekolah dibakar oleh massa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, partai penguasa tetap menyatakan pemilu hari ini tetap sah. Tofail Ahmed, seorang tokoh senior Liga Awami yang berasal dari penguasa, mengatakan partainya merasa puas dengan pemilu dan sekarang akan membentuk pemerintahan baru.
(rvk/iqb)