Mereka yang Mengecam Aksi Blokir Bandara Sang Bupati

Mereka yang Mengecam Aksi Blokir Bandara Sang Bupati

- detikNews
Selasa, 24 Des 2013 12:23 WIB
 Mereka yang Mengecam Aksi Blokir Bandara Sang Bupati
Jakarta - Ulah Bupati Ngada NTT, Marianus Sae, yang memblokir Bandara Turelelo Soa di Ngada untuk Merpati karena tidak kebagian tiket pesawat maskapai tersebut dikecam banyak pihak. Tindakan politisi PAN itu dinilai sangat merugikan masyarakat.

Merpati sudah pasti merugi atas tindakan Marianus. Penumpang Merpati yang tidak bisa mendarat di Bandara Turelelo Soa juga dirugikan. Merpati harus menanggung biaya perjalanan darat penumpang.

Merpati tidak memberikan tiket pada Marianus karena kursi penuh. Marianus yang Jumat (20/12) tengah berada di Kupang berupaya mencari tiket untuk penerbangan pada Sabtu (21/2) pagi. Pria yang cukup populer di Ngada ini akan menghadiri rapat paripurna pembahasan APBD dengan DPRD Ngada.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rapat paripurna yang sejatinya digelar pagi diundur hingga pukul 13.00 waktu setempat. DPRD menunggu kedatangan bupati yang datang dengan pesawat maskapai lain. Bupati saat ituberada di Kupang untuk menerima DIPA dari gubernur.

Dari Kupang, Marianus yang kesal lantas meminta Satpol PP Ngada untuk memblokir Bandara Turelelo Soa. Merpati yang hendak mendarat dari Kupang ke bandara tersebut pun terpaksa balik kanan lantaran kondisi bandara yang tidak memungkinkan.

Berikut mereka-mereka yang mengecam tindakan Marianus seperti dirangkum detikcom, Selasa (24/12/2013):



1. Wakil Ketua DPRD Ngada

Wakil Ketua DPRD Ngada Syrilius Pati Wuli menyayangkan sikap Marianus yang memblokir Bandara Turelelo Soa. Dia menilai, sikap Marianus terlalu emosional.

"Memang kalau kita melihat, langkah yang diambil terlalu emosional," kata Syrilius saat dikonfirmasi detikcom, Senin (23/12/2013).

Pengerahan Satpol PP pada Sabtu (21/12) ke bandara untuk menghalau pesawat Merpati mendarat dinilainya sangatΒ  membahayakan. Seandainya Marianus tak dapat tiket, tentu sebaiknya dilakukan komunikasi, jangan langsung memblokir bandara.

"Kalau dikomunikasikan baik-baik, bisa dapat tiket," imbuh politisi PDI Perjuangan ini.

2. Wakil Ketua MPR

Wakil Ketua MPR Lukman Hakim Saefuddin menilai, aksi nekat Marianus membahayakan 54 nyawa penumpang. Marianus dinilainya tak paham pilar-pilar kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Perlunya pemahaman 4 pilar oleh semua pihak. Kalau tidak seperti Bupati Ngada yang memblokir bandara. Ini menunjukkan arogansi kekuasaan," kata Lukman di ruang presentasi perpustakaan MPR, Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (23/12/2013).

Lukman yakin Marianus tak memahami implikasi dari kenekatannya memblokir bandara. Padahal ada implikasi besar di balik aksi tersebut.

"Ini karena dia tidak memahami 4 pilar, sehingga minimnya pemahaman hubungan daerah dengan pusat. Pesawat yang tidak bisa mendarat membawa implikasi yang luar biasa terhadap hubungan pusat dan daerah," ujarnya.

Jika saja Marianus paham, maka Lukman yakin emosi si bupati tak akan membuatnya memblokir bandara. Oleh karenanya, dia berharap ke depannya sosialisasi 4 pilar tetap didengungkan.

3. Menkum HAM

Menteri Hukum dan HAM (Menkum HAM) Amir Syamsuddin menilai aksi Bupati Ngada, NTT, Marianus Sae, memblokir Bandara Turelelo Soa, berbahaya. Aksi arogan itu mengganggu layanan publik.

"Itu menurut saya suatu kejadian yang tidak perlu terjadi. Karena mengganggu pelayanan publik," kata Amir di kantor Kemenkum HAM, Jl HR Rasuna Said, Jaksel, Senin (23/12/2013).

Apalagi saat bandara diblokir, pesawat Merpati hendak mendarat. "Justru bahaya mana kala pesawat itu tidak bisa mendarat pada waktunya," ucapnya.

4. Dahlan Iskan

Menteri BUMN Dahlan Iskan mengaku heran dengan sikap arogansi Bupati Ngada Marianus Sae yang memerintahkan Satpol PP memblokir bandara Turelelo Soa, NTT. Padahal secara pribadi, Dahlan mengenal cukup baik sang Bupati yang dianggapnya pro rakyat.

"Saya heran kenapa Bupati punya sikap (seperti) itu. Saya mencoba telepon Bupati (Marianus) karena saya kenal. Saya sudah SMS tapi belum dibalas. Kenapa arogannya seperti itu? Dia itu Bupati yang waktu terpilih mau dianggarkan mobil dinas, (tetapi dia) tidak mau. Menganggarkan anggaran (untuk orang) miskin, dia sangat berjuang," kata Dahlan usai acara pembelian InHealth di Plasa Mandiri Jakarta, Senin (23/12/2013).

Pasca kejadian itu, Dahlan langsung mencari tahu kronologi yang menyebabkan sang Bupati memberi perintah menutup bandara. Ia pun menyimpulkan bahwa ada kesalahpahaman antara Marianus dan Merpati.

"Saya sudah cek itu memang ada pesanan tiket, tapi Merpati penuh karena Natal, yang pesan itu bukan Bupati, (tapi) yang pesan itu Trans Nusa. Mungkin dilaporkan penuh (oleh maskapai). Diusahakan carikan tiket sehingga kursi itu tersedia, saat pesawatnya mau terbang Bupati itu tidak datang, mungkin sudah marah," sebutnya.

Dahlan pun menyatakan bahwa maskapai Merpati mengalami kerugian karena harus berbelok arah akibat runway yang diblokir. Namun Dahlan menilai justru masyarakat yang mengalami kerugian lebih banyak.

"Merpati tentu rugi, tapi yang lebih rugi lagi masyarakat," pungkasnya.

5. Kapolda NTT

Kapolda NTT Brigjen Pol Untung Yoga Ana memastikan kasus pemblokiran bandara oleh Marianus di Ngada oleh Satpol PP tak didiamkan. Polres Ngada melakukan penyelidikan kasus itu.

"Polres Ngada sedang memproses kejadian tersebut," kata Yoga saat dikonfirmasi detikcom, Senin (23/12/2013).

Menurut dia, publik mesti bersabar. Pihak kepolisian dipastikan akan melakukan penyelidikan. "Kita tunggu perkembangan atas pengusutan tersebut," jelasnya.

Karopenmas Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar mengimbau masyarakat yang dirugikan, untuk melapor. Pelaporan dapat menjadi bukti untuk menjerat bupati tersebut secara pidana.

"Penyidik bisa mencari fakta dari otoritas bandara di sana, yang dirugikan juga dapat melaporkannya untuk dimintai keterangan dan menjadi alat bukti," kata Boy di Gedung Divisi Humas Polri, Jl Senjaya, Jakarta Selatan, Senin (23/12/2013).

6. Hatta Rajasa

Menko Perekonomian Hatta Rajasa menyayangkan peristiwa pemblokiran bandara di NgadaΒ  oleh Satpol PP. Menurut dia pemblokiran yang dilakukan atas perintah Marianus itu tak dibenarkan.

"Tetapi apapun alasannya, siapapun dia memblokir bandara tidak dibenarkan," kata Hatta di kantornya di Jl Lapangan Banteng, Jakarta, Senin (23/12/2013).

Hatta selaku Ketum PAN juga meminta agar kasus itu tak dikaitkan dengan partai. Bupati Marianus merupakan kader PAN. "Jangan ke situ," ujarnya.

Menurut Hatta, apapun alasannya penutupan bandara itu tidak boleh. Dirinya selaku mantan Menteri Perhubungan tahu betul undang-undang yang mengaturnya.

"Perkara atau penindakannya itu tugas dari otoritas perhubungan. Jangan kaitkan siapa dan apa alasannya segala macam," jelasnya.

Yang Hatta tak habis pikir, informasi diperolehnya di kursi pesawat itu masih ada yang kosong tapi tak diberikan ke bupati.

"Saya ikuti di Malang tadi wawancaranya itu, terbang, tempat duduknya masing kosong 3 itu juga harus dicek mengapa kok seorang pejabat yang sangat penting, tempat duduk kok tidak dikasih. Itu juga harus diluruskan juga," urainya.

7. Prabowo

Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto mengecam tindakan Marianus. Menurutnya, tindakan sang bupati itu tak dibenarkan.

"Saya kira itu nggak benar. Masa menutup padahal itu fasilitas umum. Saya kira ada ketentuannya," jelas Prabowo di DPP Gerindra di Ragunan, Jaksel, Senin (23/12/2013).

Prabowo menyarankan agar pihak terkait tak tinggal diam melihat aksi sang gubernur tersebut. Mesti ada tindakan.

"Kita ikut ketentuannya," imbuh capres Gerindra ini.

8. Ahok

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) menyatakan, tindakan Marianus tidak selayaknya dilakukan. Tindakan pria yang di kotanya disetarakan dengan keberanian Ahok itu merugikan kepentingan banyak orang.

"Masa cuma gara-gara satu orang sepenting apapun kalau nggak dapat tiket, nggak usah tutup bandara dong," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (23/12/2013).

Ahok tidak ingin menanggapi terlalu jauh terkait insiden tersebut. Namun menurutnya, tidak mendapat tiket adalah hal yang biasa bagi kepala daerah sekalipun.

"Artinya kalau kita nggak bisa terbang, nggak usah bikin orang lain nggak bisa terbang juga. Makanya itu nanti jawabannya, Tuhan tolong deh," ujar Ahok sambil tersenyum.

9. Merpati: Kalau Full Kita Bilang Full

Merpati bertindak sesuai ketentuan yang berlaku. Jika kursi penuh, maka penumpang tidak akan ditambah.

"Yang jelas kalau memang sudah full, ya kami akan menyampaikan bahwa sudah full," ujar Humas Merpati Fikri dalam perbincangan dengan detikcom, Minggu (22/12/2013) lalu. Meski demikian, Merpati akan menempuh jalur kekeluargaan untuk mengatasi masalah tersebut.

10. Mendagri

Gamawan Fauzi akan segera menghubungi Gubernur NTT terkait aksi Marianus. Gamawan akan memberikan teguran pada Marianus.

"Kita perlu tanya ke Gubernur NTT untuk meminta rinciannya. Kita lihat nanti prosedurnya, kalau sesuai prosedur tentu nanti akan diberi teguran toh," ujar Gamawan di Gedung Kemkominfo, Jl Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Senin (23/12/2013).

Menurut Gamawan, gubernur merupakan kepanjangan tangan dari pemerintah pusat. Oleh karenanya tanggung jawab seorang Bupati adalah kepada Gubernur.

"Selanjutnya gubernur yang akan memberikan rincian penjelasan kepada pemerintah pusat," imbuhnya.

Gamawan enggan menyebutkan kemungkinan sanksi terberat bagi Marianus. Namun menurutnya belum ada kemungkinan pemecatan.
Halaman 2 dari 11
(nik/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads