Wakil Ketua DPRD Banten: Sebaiknya Atut Legowo Mundur!

Jakarta - Desakan agar Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah mundur dari jabatannya, turut disuarakan oleh kalangan DPRD Banten. Wakil Ketua DPRD Banten Ei Nurul Khotimah meminta Atut legowo mundur demi pemerintahan Banten agar berjalan kondusif.

"Pemerintah itu tak hanya legitimasi, tapi juga ada sisi moral dan etika. Jadi ya sebaiknya beliau legowo supaya roda pemerintahan ini berjalan baik dan beliau fokus menghadapi kasus beliau," kata Wakil Ketua DPRD Banten Ei Nurul Khotimah kepada detikcom, Jumat (20/12/2013) malam.

"Jadi sama-sama enak biar nggak berkelanjutan, biar Banten kondusif," imbuhnya.

Menurut Ei Nurul, secara pribadi pihaknya mengaku prihatin atas penetapan tersangka dan penahanan kakak kandung Tubagus Chairi Wardana itu atas dugaan korupsi dalam Pilkada Lebak dan pengadaan alat kesehatan di Banten.

"Secara pribadi terutama saya perempuan prihatin dengan kondisi seperti ini. Walau bagaimanapun beliau gubernur kita yang legitimated. Kita sebagai warga Banten prihatin dengan kondisi yang ada saat ini," ujarnya.

"Kasus ini membuat kita malu, tapi mau bagaimana lagi ini kan sedang dijalani," imbuh politisi PKS itu.

Ia berharap, DPRD Banten bisa mengambil sikap kemudian Kementerian Dalam Negeri menindaklanjuti status tersangka dan penahanan Ratu Atut ini. Hal itu penting demi agar pemerintahan Banten tak terganggu.

"Di Banten kita ingin kerja tenang, sekolah lancar, tidak ingin ada hal-hal yang mengganggu keseharaian kita. Ini dibutuhkan stabilitas," ucapnya.


(bal/rvk)