4 Momen Getir Adit, 'Si Bocah Penuh Luka'

4 Momen Getir Adit, 'Si Bocah Penuh Luka'

- detikNews
Rabu, 18 Des 2013 09:42 WIB
4 Momen Getir Adit, Si Bocah Penuh Luka
Foto: Chaidir A Tanjung/detikcom
Jakarta - Bocah ini mengaku bernama Adit. Tanpa nama belakang, juga nama depan. Tak diketahui orang tua dan keluarganya. Saat ditemukan, tubuhnya penuh luka. Tak diketahui juga apa atau siapa yang menyebabkannya.

Bocah ini diperkirakan berusia 6 tahun. Terlihat dari penampilan dan sikapnya yang masih sangat kekanak-kanakan. Tapi karena tidak ada penunjuk pasti soal usia, orang mengira ia berusia 6 tahun.

Adit dibawa ke Puskesmas, lalu dirujuk ke RSUD Bengkinang Kampar. Hingga saat ini, ia masih menjalani perawatan di RS pemerintah tersebut. Bagaimana ceritanya ia bisa 'terlantar' dalam kondisi menyedihkan?

1. Ditemukan Penjual Sayur

Seorang penjual sayur, Pangaribuan, sebetulnya sudah mengetahui keberadaan Adit di Desa Talang Kanto, Kecamatan Tapung Hulu, Kampar, Riau, Minggu (15/12) siang. Saat itu, Adit berada di balik batang sawit. Namun Pangaribuan berlalu karena mengira Adit tengah menunggu orangtuanya.

Sore hari, Pangaribuan melintas kawasan itu lagi. Adit masih berada di lokasi. Baru diketahui bahwa tubuh bocah itu penuh luka.

2. Dititipkan ke Warga

Oleh Pangaribuan, Adit dititipkan ke warga setempat, Dahniar (42). Kejadian itu dilaporkan ke polisi. Kemudian, Dahniar dan warga membawa Adit ke puskesmas.

Adit dibawa Dahniar ke RSUD Bangkinang Kampar, Selasa (17/12). Awalnya ia ditempatkan di ruang khusus, tapi karena takut sendirian, ia dipindahkan ke ruang biasa. Bocah ini ditemani Dahniar selama beberapa jam, lalu ditinggal karena Dahniar harus mengurusi anaknya yang masih kecil.

Saat ini, Adit didampingi staf Perlindungan Anak. Orangtua dan keluarganya masih dicari.

3. Identitas dan Alamat 'Palsu' Ortu

Adit menyebut nama orangtuanya. Ibunya bernama Vina, bapak Isam. Dia mengaku berasal dari Ujung Batu, Rokan Hulu. Polisi menelusuri nama dan alamat itu, tapi tidak ketemu.

"Polsek dan warga sudah mencari, tapi belum ketemu," kata Kapolres Kampar AKBP Ery Apriyono kepada detikcom.

4. Didiagnosa Penuh Luka

Tim medis menemukan banyak bekas luka di tubuh Adit. Mulai dari kaki, tangan, hingga kepala. Bahkan juga ada luka di bibir dan lidah. Itulah kenapa Adit sulit bicara. Saat disuapi, ia menangis karena kesakitan.

Adit yang berkulit putih ini tidak bisa tidur telentang. Harus miring. Sebab ada luka di bagian samping kanan kepalanya. Juga di bagian ubun-ubun.
Halaman 2 dari 5
(try/fjp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads