Berawal dari Little Mermaid, Desain Baju Rafi Ridwan Mulai Merambah Dunia

Desainer Cilik Tuna Rungu

Berawal dari Little Mermaid, Desain Baju Rafi Ridwan Mulai Merambah Dunia

- detikNews
Rabu, 18 Des 2013 08:41 WIB
Jakarta - Jam sudah hampir menyentuh angka 12 saat Rafi Abdurrahman Ridwan (11) tiba di rumahnya. Usai membuka sepatu, dia memilih duduk di pojok sofa panjang sambil memegang sebuah majalah mode. Seketika Rafi tenggelam dalam keasyikannya.

Puluhan majalah dalam dan luar negeri bertemakan mode memang berserakan di rumah yang tak terlalu besar itu. Belum lagi dengan gantungan yang berisi puluhan baju-baju hasil rancangan Rafi. Di bagian samping rumah, ada beberapa mesin jahit yang sedang digunakan oleh dua pekerja.

Tidak sampai sejam, Rafi mendekati ibunya, Shinta Ayu Handayani. Dengan bicaranya yang tidak terlampau jelas, Rafi berusaha berkomunikasi dengan Shinta. Rupanya Rafi meminta izin untuk kembali ke rumah sang nenek yang tidak terlalu jauh posisinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya, iya, nanti ke sini lagi yah," begitu jawab Shinta.

Rafi memang tidak bisa berbicara normal. Murid kelas 5 SD Luar Biasa ini merupakan penderita tuna rungu sejak lahir, hal itulah yang membuatnya kesulitan untuk berbicara dengan baik.

Shinta mengaitkan kondisi Rafi dengan virus Rubella saat dia tengah mengandung Rafi. Virus ini bisa mengganggu perkembangan pendengaran, penglihatan, atau jantung janin dalam kandungan.

Namun Shinta yang sebelumnya bahkan sempat divonis sulit mendapat keturunan siap menerima apapun resiko kehadiran bayi tersebut.

"Saya hanya minta ke Tuhan, kalau boleh saya minta Tuhan, jangan sampai ke matanya, karena itu jendela dunia, kalau yang lain, Insya Allah siap deh saya," kisah Shinta di kediamannya di Jatiwaringin, Bekasi, Selasa (17/12/2013).

Prediksi tidak salah, hingga berumur empat bulan mata Rafi tidak pernah merespon terhadap cahaya. Namun Shinta tidak putus asa. Segala usaha, termasuk mencat dinding rumah dengan warna cerah, dilakukan untuk merangsang indera penglihatan Rafi.

Sukses mengatasi persoalan mata, bukan berarti tuntas segala persoalan. Hingga umur sembilan tahun, berbagai penyakit datang silih berganti.

"Bagi saya, Rafi itu pejuang kecil saya. Dia sudah berjuang bahkan sejak di janin," kata Shinta.

Tapi di masa penyembuhan itu, kreativitas Rafi yang memang hobi menggambar justru terasah. Coretan kasar Rafi tenting baju lambat laun berubah jadi desain yang unik.

Rafi yang kebetulan suka sekali dengan ikan mencoba mengubah gaya berpakaian tokoh kartun putri duyung terkenal, Little Mermaid. Alasan memilih Little Mermaid sangat lucu, ingin menampilkan putri duyung tersebut sosok yang lebih sopan dalam berpakaian.

Sambil terus bercerita, sambil dibantu adik Rafi, Ayu, Shinta mengangkat koper berukuran sedang. Di dalamnya terdapat ratusan desain Rafi yang sebagiannya adalah gambar Little Mermaid. Coretan Rafi saat berumur empat tahun bahkan masih tersimpan rapih.

Shinta menyimpan coretan-coretan Rafi dengan cukup apik. Dia bahkan berjanji akan terus mendokumentasikan karya putranya itu.

"Gambar Rafi kadang di kolong lemari, dibiarin gitu aja sama Rafi, makanya saya inisiatif nyimpen," tutur Shinta.

Desain Rafi seperti Little Mermaid yang dibuatkan baju pesta. Namun buntut si putri duyung itu tetap nongol. Banyak juga desain Rafi yang memiliki detail guratan sangat rumit.

Siapa sangka, berawal dari coretan itu, karya Rafi diakui tidak hanya di dalam negeri tapi juga di luar negeri. The Jakarta Fashion Week 2012, ajakan Dinas Pariwisata Pemprov DKI ke Melbourne, Hijabersmom Community hingga Indonesia Creative Week hingga America's Next Top Model menjadi bukti karya bocah cilik yang tidak terjebak dalam keterbatasannya..


(mok/fjp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads