"Saya menyampaikan apa adanya aspirasi masyarakat. Dulu waktu fit and proper test tanggapan masyarakat sangat baik soal respon Pak Tarman (Kapolri Jenderal Sutarman) terhadap aturan menggunakan jilbab. Tapi pada aplikasinya ini menjadi terbengkalai. Kenapa? Saya harap ke depannya bisa lancar," ujar Aboe Bakar saat rapat di Ruang Sidang Komisi III DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (16/12/2013).
Pertanyaan serupa juga dilontarkan anggota Komisi III dari F-PAN Taslim Chaniago. Menurutnya, masyarakat di daerah pemilihannya banyak yang mempertanyakan kelanjutan kebijakan jilbab bagi Polwan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi Taslim heran terhadap perbedaan pendapat yang muncul di internal Polri. Setelah itu sejak ada polemik, pembahasan jilbab ini hilang.
Rapat yang dipimpin oleh Ketua Komisi III Pieter Zulkifli ini hanya dihadiri 17 anggota Komisi III. Sementara itu Kapolri Jenderal Sutarman didampingi oleh jajarannya di Mabes Polri dan sejumlah Kapolda.
(bpn/rmd)