Sepekan Setelah Bunuh Tante Heny, Tomy Foya-foya ke Bali Bareng Teman

Mayat Dalam Koper

Sepekan Setelah Bunuh Tante Heny, Tomy Foya-foya ke Bali Bareng Teman

- detikNews
Jumat, 13 Des 2013 11:28 WIB
Jakarta - Suherman alias Herman alias Tomy (31) mengaku tidak pernah punya niat untuk melarikan diri usai membunuh kekasih gelapnya, Dewi Heny Manopode (73). Namun, ia pernah terbang ke Bali, satu minggu setelah tante Heny dibunuh dan dibuang mayatnya di Sungai Cinyurup, Gunung Sindur, Kabupaten Bogor.

Usai membunuh tante Heny pada tanggal 30 Oktober 2013 pagi itu, Tomy membawa sejumlah barang-barang milik pengusaha batu permata tersebut. Di antaranya adalah BlackBerry, perhiasan berlian, serta kartu ATM berikut buku rekening tante Heny.

Tomy mengaku tidak pernah berniat merampok tante Heny, melainkan hanya ingin meninggalkan jejak pembunuhan yang ia lakukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya memang saya ambil barang-barang dia, tapi bukan mau merampok. Saya cuma mau menghilangkan jejak," aku Tomy kepada detikcom, Kamis (12/12/2013) sore kemarin.

Tomy juga mengaku, ia sempat menguras ATM tante Heny hingga Rp 10 juta. Terapis di pijat refleksi 'Sanctum' Plaza Senayan itu mengaku, uang tersebut ia pakai untuk membayar biaya operasional dalam pembunuhan tersebut di antaranya membayar sewa rental mobil Toyota Avanza di Jakarta Barat.

"Saya bayar sewa mobil Rp 800 ribu, sisanya saya gunakan untuk keperluan sehari-hari," ujarnya.

Tidak hanya itu, pria asal Kuningan, Jawa Barat ini mengaku telah menjual perhiasan cincin dan kalung berlian milik tante Heny seharga Rp 25 juta di Fatmawati, Jakarta Selatan. Uang tersebut, ia gunakan untuk berfoya-foya di Bali.

"Seminggu setelah kejadian itu, saya pergi ke Bali bersama dua teman wanita dan satu orang teman laki-laki. Saya pakai uang hasil jual berlian itu untuk foya-foya di Bali. Menghilangkan stress lah," tuturnya.

Tomy mengatakan, ia ke Bali satu hari saja, saat dirinya libur kerja.

"Di sana ya minum-minum, jalan-jalan. Pokoknya menghilangkan stress dan rasa ketakutan saya," tutupnya.

(mei/rmd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads