Lika-liku Tarnedi Speaking English: Disebut Sok Tahu Hingga Orang Gila

Sopir Taksi Berbahasa Inggris

Lika-liku Tarnedi Speaking English: Disebut Sok Tahu Hingga Orang Gila

- detikNews
Rabu, 11 Des 2013 19:12 WIB
Foto: Rachmadin/detikcom
Jakarta - Tidak mudah bagi Tarnedi (54) untuk menerapkan bahasa Inggris di lingkungan sekitarnya. Keluarga dan teman-temannya tak semua mendukung. Bahkan ada yang skeptis terhadap keinginannya untuk belajar.

Pria yang tak pernah lulus SD ini bertekad menguasai bahasa Inggris karena tak mau kalah bersaing untuk mendapatkan penumpang. Dia sadar, kebutuhan bahasa asing di jalanan Jakarta sudah tak bisa ditawar lagi.

Karena itu, dia meminta pada para penumpangnya agar berbicara bahasa Inggris dan memberinya kosakata baru tiap hari. Pria yang masih tinggal di rumah kontrakan ini bahkan memasang pelang khusus di belakang jok mobilnya. Pesan itu bertuliskan: TO ALL PASSaNGERS PLEASE TALK IN ENGLISH BECAUSE I WANT TO IMPROVE MY ENGLISH. IF YOU DON'T KNOW HOW TO SPEAK ENGLISH IT DOESN'T MATTER. THANK YOU.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




Keinginan Tarnedi rupanya direspons positif para penumpang. Mereka mau bicara panjang lebar dalam bahasa Inggris. Bahkan ada yang tak segan memberi kamus hingga buku pelajaran khusus.

Sayang, suasana yang sama tak dia dapatkan di rumah dan lingkungan kerja. Kedua anaknya yang selalu diajak berbahasa Inggris tak merespons dengan cukup baik. Begitu pun rekan-rekan Tarnedi sesama sopir taksi.

"Kata orang kan kalau bisa bahasa Inggris itu apa yang sore dapat harus diucapkan besok pagi. Nah saya praktekin di mess, eh malah diomelin sama teman-teman," ceritanya sambil tertawa.

Suatu hari, dia juga pernah meminta anaknya agar belajar bahasa Inggris. Tujuannya agar bisa bersaing dalam dunia kerja di masa yang akan datang.

"Hey my son, allow me to remind you it is important to speak english. 10 Years from now, every taxi driver in Jakarta should speak English, so we must learn from now, if not, ready go back to your village," ucap Tarnedi pada anaknya.

"Tapi dia balasnya, bapak sok pintar, sok tahu," katanya.

Satu-satunya orang yang mau meresponsnya bicara bahasa Inggris adalah cucunya bernama Diana. Anak lima tahun itu senang bila diajak sang kakek ngomong bak seorang bule.

"Sekalian saya belajar juga, one two three four, dia senang sekali," imbuhnya.

Tarnedi yang bekerja setiap hari hingga tengah malam ini juga kerap dicemooh rekannya sesama sopir taksi ketika berbahasa Inggris di pangkalan. Bahkan ada yang menyebutnya sudah tak waras.

"They think I'm crazy by speaking English. Mereka bilang biarin aja orang bule yang belajar bahasa kita. Itu benar, tapi kita juga jangan sampai ketinggalan," pesannya.

"We dont want to leave our culture, but we can't leave behind, so good we learn together," ucap Tarnedi dengan nada diplomatis.


(mad/nwk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads