Ditutup 2014, Wajah Lokalisasi Legendaris Dolly akan Jadi 4 Hal Ini

Ditutup 2014, Wajah Lokalisasi Legendaris Dolly akan Jadi 4 Hal Ini

- detikNews
Rabu, 11 Des 2013 10:06 WIB
Ditutup 2014, Wajah Lokalisasi Legendaris Dolly akan Jadi 4 Hal Ini
Jakarta - Biasa disebut gang Dolly, lokalisasi ini sudah ada sejak ratusan tahun silam. Tidak jelas kapan tepatnya mulai beroperasi, tapi dipastikan sejak zaman kolonial. Pemkot Surabaya berencana menutupnya tahun depan. Akan dijadikan apa lokalisasi terkenal ini?

Nama Dolly diambil dari sang pendiri, Dolly van der mart. Biasa disapa Tante Dolly. Dia adalah perempuan keturunan Belanda. Zaman kolonial, dia menyediakan gadis penghibur untuk tentara Belanda. Seiring dengan perkembangan, 'penghuni'-nya kian majemuk. Jumlahnya juga kian bejibun.

Dolly berada di pusat kota, permukiman pada penduduk kawasan Jarak, Pasar Kembang. Konon, inilah lokaliasi terbesar di Asia Tenggara. Lebih besar dari Patpong Thailand dan Geylang di Singapura.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rencana penutupan kawasan 'merah' ini sudah sejak lama digaungkan, tapi tak terealisir. Di era kepemimpinan RIsma Trimaharini, rencana tersebut dimatangkan. Tak hanya Dolly, tapi juga lokalisasi Klakah Rejo, Sememi, Morokrembangan, dan Dupak Bangunsari. Dana Rp 25 miliar siap digelontorkan.

Rencananya, paling telat sebelum Ramadan tahun depan, lokalisasi-lokalisasi tersebut ditutup. Khusus Dolly, seperti inilah wajah barunya berdasarkan rancangan pemkot.

1. Infrastruktur

Berada di jantung kota, tentu Dolly menjadi 'nyawa' lalu lintas. Setelah ditutup, jalan di kawasan tersebut, mulai dari Banyu Urip, Putat Jaya, hingga Dolly, akan diperlebar hingga 25 meter. Tujuannya, tentu, akses lalu lintas lebih lapang.

Lampu penerangan juga diperbaiki. Suasana remang-remang dihilangkan.

2. Fasilitas Umum

Wisma-wisma akan dibeli. Pemkot telah menggagarkan dana Rp 5 miliar khusus untuk hal itu. Direncanakan kawasan itu akan dijadikan fasilitas umum, mulai dari taman hingga PAUD. Yang penting bisa dimanfaatkan warga sekitar.

3. Sentra Bisnis

Selain jadi fasilitas umum, eks wisma di gang Dolly akan dijadikan toko atau pusat penjualan hasil kerajinan warga dan eks PSK. Belum jelas, produk apa saja yang bisa dijual, namun kawasan tersebut akan jadi multi pasar.

Bagi warga setempat yang memiliki toko, pemkot akan membantu dalam hal penataan lingkungan sekitar, seperti saluran air dan jalan berpaving.

4. Rumah Pelatihan

Salah satu yang digagas pemkot adalah memberdayakan eks PSK. Mereka akan diarahkan menjadi tenaga-tenaga terampil. Maka itu, kawasan Dolly bakal disulap menjadi semacam rumah pelatihan.
Halaman 2 dari 5
(try/jor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads