Isu Panas Ahok: Dimarahi Gerindra, Siap Jadi Gubernur DKI dan Merapat PDIP

Isu Panas Ahok: Dimarahi Gerindra, Siap Jadi Gubernur DKI dan Merapat PDIP

- detikNews
Senin, 09 Des 2013 12:19 WIB
Jakarta - Manuver Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja (Ahok) belakangan ini menarik diamati. Manuver politik Ahok belakangan ini menjadi buah bibir di jagad politik nasional.

Beberapa waktu lalu Ahok curhat ada petinggi Gerindra yang marah-marah karena kebijakan yang diambilnya bersama Gubernur DKI Jokowi tidak pro rakyat bawah. Semisal kebijakan normalisasi waduk dan penertiban PKL. Namun Ahok menegaskan dirinya tak takut dan memilih mendukung kebijakan Jokowi.

Pernyataan Ahok ini menjadi isu panas. Ketum Gerindra Suhardi tak menampik Ahok agak berbeda dengan arahan partainya, namun Ahok bergeming dan bahkan menegaskan dirinya siap dipecat kalau dianggap merugikan partai. Sebuah penegasan bahwa dirinya tak bisa disetir partai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baru saja isu itu memudar, Ahok kembali menjadi buah bibir saat dia menegaskan siap menjadi Gubernur DKI. Ahok menegaskan dirinya siap menduduki kursi DKI 1 jika sang gubernur maju ke Pilpres 2014.

"Jadi presiden saja saya siap, masa gubernur nggak siap? hehehe," kata Ahok kepada wartawan di Balaikota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat (6/12/2013).

Pernyataan Ahok kembali jadi buah bibir internal Gerindra, PDIP, bahkan elite parpol lain. Ahok dianggap ambisius karena Jokowi sampai sekarang belum positif dicapreskan PDIP. Jokowi sendiri menegaskan dirinya tak memikirkan Pilpres 2014.

Kehadirannya di jamuan makan siang Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri kembali memancing spekulasi soal nasib Jokowi-Ahok. Jamuan makan siang pada Minggu (8/12) kemarin ini dianggap sinyal lampu hijau langkah Jokowi ke RI 1, tentu saja juga langkah Ahok ke DKI 1 semakin terbuka lebar. Kehadiran Ahok di rumah Mega juga dianggap sebagai manuvernya merapat ke PDIP.

Isu tersebut bergulir kencang. Apalagi dalam acara tersebut PDIP menghadirkan 3 tokoh yang disebut-sebut bakal menggantikan Jokowi jika jadi dicapreskan. Tiga tokoh tersebut adalah Rektor UIN Jakarta Komaruddin Hidayat, Anggota Komisi IX Rieke Diah Pitaloka, dan pegiat anti korupsi Teten Masuki.

Siapa yang paling berpotensi menggantikan Jokowi untuk menjadi pendamping Ahok memimpin DKI masih jadi tanda tanya, sama seperti kepastian pencapresan Jokowi dan naiknya Ahok ke kursi Gubernur DKI.


(van/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads