Hal itulah yang ditemui dalam sidang tilang penerobos busway di Pengadilan Negeri Jakarta Timur (PN Jaktim), Jl Dr Sumarno No 1, Jakarta, Jumat (6/12/2013).
Salah satu yang mencoba negosiasi denda pada hakim adalah Handoko (17), pelajar kelas 3 SMA di kawasan Jakarta Timur. Handoko sampai membolos hari ini demi mengikuti sidang tilang penerobos busway.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Awalnya hakim menurunkan denda menjadi Rp 300 ribu, kemudian Handoko bersikukuh hanya memiliki Rp 150 ribu.
"Ya sudah sini-sini, jangan menerobos busway lagi ya," kata hakim seperti ditirukan Handoko.
Negosiasi juga dilakukan Joni (45), yang menerobos busway di Kampung Melayu 23 November 2013 atau dua hari sebelum penerapan denda maksimal. Joni tak terima didenda Rp 500 ribu karena saat itu masih dalam masa sosialisasi. Dia menerobos busway karena jalan arteri yang macet juga karena buru-buru janji dengan dokter gigi di rumah sakit.
"Tadi (divonis denda) Rp 500 ribu, saya bilang aja sama hakim saya tilang pas sosialisasi kenapa denda maksimal," tutur Joni.
Awalnya hakim menolak. Namun Joni bersikukuh emoh menerima denda maksimal saat masa sosialisasi.
"Saya ini buta hukum Pak, tapi bukannya bisa dibodohi sama hukum," tutur Joni mengisahkan pembelaannya di depan hakim.
Vonis terakhir, hakim menurunkan denda jadi Rp 300 ribu. Joni pun menerima. "Biarinlah, saya capek juga, makan waktu lagi," kata dia.
Sedangkan penerobos busway yang pasrah menerima denda maksimal adalah Yoga (35), kartawan swasta di kawasan Pulogadung. Yoga menerobos busway di Jl MT Haryono saat hendak pulang ke rumahnya di kawasan Kalibata 2 pekan lalu.
"Saya kena Rp 500 ribu nih. Saya ini buru-buru juga sih jadi nggak kepikiran (negosiasi denda), saya juga salah," kata pemotor ini pasrah.
Ketika ditanya kenapa tidak naik bus TransJ saja, Yoga mengatakan padatnya antrean di halte busway jadi salah satu alasan mengapa dia memilih bekerja naik bus TransJ.
"Rumah di Kalibata kantor di Pulogadung, mau berangkat jam berapa saya? Tahu sendiri kan antreannya di halte busway kaya gimana," tutur Yoga yang berjanji tak mengulangi menerobos busway.
(nwk/nrl)