Adalah Ipda Nurdianto Ekowartono yang didaulat sebagai koordinator penampil kesenian di Camp Indonesia yang terletak di Darfur, Sudan. Macam-macam kesenian mereka tampilkan di belasan kegiatan penting UNAMID (African Union-United Nations Hybrid Mission in Darfur). Sambutan meriah selalu didapatkan ketika mereka tampil.
"Indonesia selalu jadi favorit di sana. Nggak habis-habis deh undangan untuk kita tampil," kata Ipda Nurdianto usai Upacara Purna Tugas Polisi Perdamaian PBB di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Kamis (5/12/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami perform dangdut koplo, nama band-nya Garbha," ujar pria yang menjabat sebagai Kepala Regu Taktis ini.
Tak hanya latihan kesenian, para polisi ini juga punya tips untuk mengatasi kejenuhan atau mengisi waktu luang yaitu dengan berolahraga. Mulai dari futsal, voli, hingga basket rutin mereka lakukan untuk menjaga kebugaran.
Satu cerita seru masih membekas di ingatan polisi yang mengaku masih jomblo ini. Kala itu mereka iseng menantang polisi dari negara lain untuk tanding voli. Polisi dari Mesir dengan senang hati mau melawan mereka. Hasilnya?
"Langsung kalah, soalnya kita semua kalah tinggi," kata Nurdianto sambil tertawa.
Kini para polisi yang tergabung di Satgas Formed Police Unit V itu sudah menyelesaikan tugas mereka di Sudan. Kebersamaan dengan 140 personel lainnya ketika bertugas di daerah konflik tentu akan mereka rindukan.
(nwk/nrl)