Gerebek 'Pabrik Bayi', Polisi Nigeria Bebaskan 16 Wanita

Gerebek 'Pabrik Bayi', Polisi Nigeria Bebaskan 16 Wanita

- detikNews
Kamis, 05 Des 2013 12:45 WIB
Ilustrasi
Lagos - Kepolisian Nigeria menggerebek sebuah rumah yang dijadikan 'pabrik bayi'. Polisi berhasil membebaskan 16 wanita hamil dan juga gadis muda yang dipaksa melahirkan bayi untuk dijual.

"Kami melakukan penggerebekan di sebuah rumah di Owerri dalam rangka menindaklanjuti laporan intelijen dan berhasil menyelamatkan 16 calon ibu," ujar juru bicara Kepolisian Imo State, Joy Elomoko kepada AFP, Kamis (5/12/2013).

"Gadis-gadis tersebut berusia antara 14-19 tahun dan memiliki kandungan dalam usia berbeda-beda," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seorang pria yang juga pemilik rumah tersebut ditangkap oleh polisi. Menurut Elomolo, pria tersebut mendaftarkan 'pabrik bayi' miliknya sebagai organisasi non-pemerintah yang mengkampanyekan perlindungan wanita dan anak.

Sebuah senapan shotgun tanpa izin juga ditemukan dan disita dalam penggerebekan tersebut.

Menurut Elomoko, wanita dan gadis muda tersebut ditawari uang hingga 100 ribu Naira (Rp 7,5 juta), masing-masing, agar menjual bayi mereka setelah melahirkan. Penyelidikan secara menyeluruh masih dilakukan oleh aparat setempat.

"Kami mendapati fakta bahwa pelaku tidak bisa menjelaskan keberadaan seorang bayi yang baru dilahirkan di rumah tersebut. Kami mencurigai bahwa bayi ini mungkin telah dijual untuk ritual (ilmu hitam)," terang Elomoko.

Aparat Nigeria membongkar sejumlah 'pabrik bayi' yang ada di wilayah dalam beberapa tahun terakhir. Sebagian besar 'pabrik bayi' tersebut ditemukan di wilayah selatan. Bulan lalu, enam remaja yang dalam kondisi hamil berhasil dibebaskan ketika aparat setempat menggerebek sebuah klinik ilegal di Port Harcourt.

Kasus perdagangan manusia memang cukup marak terjadi di wilayah Afrika. Seringkali anak-anak yang masih di bawah umur dipisahkan dari keluarganya untuk kemudian dipaksa bekerja di perkebunan, pertambangan dan juga pabrik. Yang lainnya ada yang dijual ke dunia prostitusi dan sisanya mengalami tindak penyiksaan atau dikorbankan dalam ritual ilmu hitam.

(nvc/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads