Laporkan Kapolres Jakbar Karena Emosi, Brigadir Syarif Minta Maaf

Laporkan Kapolres Jakbar Karena Emosi, Brigadir Syarif Minta Maaf

- detikNews
Rabu, 04 Des 2013 05:32 WIB
Jakarta - Brigadir Syarif Kiat nekat melaporkan Kapolres Jakbar Kombes Pol Fadhil Imran atas dugaan penganiayaan, semata-mata karena emosinya yang tak tertahan. Atas insiden itu, Syarif pun meminta maaf dan mencabut laporannya.

"Saya pribadi saya minta maaf atas emosional saya membuat laporan tersebut," kata Syarif kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (3/12/2013) malam.

Syarif mengatakan, dirinya tidak memiliki motif lain dalam melaporkan pimpinannya itu selain hanya bentuk kekesalannya semata.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Emosi sesaat. Saya pribadi dan keluarga meminta maaf kepada pimpinan karena emosional saya yang sedang kecapean. Tidak ada tujuan dan maksud lain melakukan itu," jelas Syarif.

Sementara itu, Kisman Latumakulita mengatakan, pihak keluarga Syarif dan Kapolres Jakbar sudah menyelesaikan persoalan itu secara kekeluargaan.

"Silaturahmi di kalangan keluarga dengan kapolres sudah dilakukan," imbuh dia.

Kisman menyadari, keponakannya itu tergesa-gesa melaporkan pimpinannya ke Polda Metro Jaya karena panik.

"Lalu kami berembuk dan kami putuskan bersama dengan Syarif untuk mencabut LP yg dibuat karena kondisi psikologi dan kepanikan kemarin itu, sehingga kami datang ke Polda untuk cabut LP yang pernah dan terlanjur dibuat Syarif," jelas Kisman.

Kisman juga meminta kepada Kapolres dan seluruh pimpinan Syarif di tempatnya berdinas, untuk memberikan pembinaan kepada Syarif agar menjadi polisi yang lebih berdisiplin dan lebih baik lagi.

"Dengan semangat dan kekeluargaan, bahkan kami titipkan kepada pimpinan dan semua komandannya untuk mendidik dia sebagai polisi yang baik," tukasnya.

(mei/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads