"Korupsi politik menjadi faktor pendongkrak sekaligus penjerumus CPI suatu negara termasuk Indonesia," kata Sekjen Transparency Internasional, Dadang Triasasongko di kantor TII, Jalan Senayan Bawah, Rawa Barat, Jakarta Selatan, Selasa (3/12/2013).
Meski peringkat tersebut naik dari peringkat tahun 2012 di posisi 118. Namun, korupsi yang dilakukan oleh para politisi di parlemen ataupun partainya menjadi penyumbang terbesar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam rilis Global Corruption Barometer 2013 di bulan Juni, sektor politik/parlemen menduduki peringkat kedua dengan skor 4,5 dengan standar 1 sebagai sektor tidak korupsi dan skor 5 yang berarti sangat korupsi. Sektor politik bersanding dengan kepolisian dengan skor 4,5 dan sektor hukum sebesar 4,4.
(bil/ndr)