Saksi mata, Tulus (88) mengatakan peristiwa terjadi sekitar 06.30 WIB tidak jauh dari rumahnya. Saat itu, korban yang mengenakan headset berjalan menyeberangi rel. Datang KA Kaligung dari arah Barat (Kendal).
"Keretanya sudah membunyikan klakson, saya juga sudah teriak-teriak 'mudhun' (turun) tapi enggak dengar," kata Tulus di lokasi kejadian, perlintasan RT 04 RW 01, Randugarut, Kecamatan Tugu, Semarang, Selasa (3/12/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah beberapa kali ada orang tertabrak di sini. Mungkin setahun sekali," tandas Tulus.
Diduga korban tidak tahu rel yang merupakan jalur ganda tersebut sudah mulai aktif, sehingga memilih menyeberang di lokasi kejadian, padahal sekitar 100 meter dari lokasi sudah dipasang palang pintu.
Kanitreskrim Polsek Tugu AKP Ali Santoso mengatakan korban tewas karena luka parah di bagian kepala dan mengalami patah tulang di tangan kiri. Ia juga menduga korban tidak tahu rel ganda tersebut sudah mulai aktif.
"Diduga korban tidak tahu kalau relnya sudah mulai aktif," pungkas Ali.
(alg/try)