Gerindra DKI Tak Pernah Keberatan Dengan Kebijakan Ahok

Gerindra DKI Tak Pernah Keberatan Dengan Kebijakan Ahok

- detikNews
Selasa, 03 Des 2013 09:46 WIB
Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku dimarahi partainya, Gerindra karena membuat kebijakan yang dianggap tidak populis. Namun, DPD Gerindra DKI menegaskan tidak pernah menegur apalagi memarahi Ahok terkait dengan kebijakannya, malah selalu mendukung.

"DPD Gerindra DKI tidak pernah keberatan dengan apa yang dilakukan Pak Wagub (Ahok)," ujar Ketua Fraksi Gerindra DKI Muhammad Sanusi saat berbincang dengan detikcom, Senin (2/12/2013).

Sanusi mengatakan, sejauh ini kebijakan yang dikeluarkan Pemprov DKI di bawah kepemimpinan Jokowi-Ahok sudah tepat. Termasuk masalah relokasi PKL dan sterilisasi busway.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memang begitu kebijakanya, karena merubah attitude orang yaitu dengan law enforcement, harus memenuhi rasa keadilan dan konsistensi. Sepanjang itu dilakukan Pak Wagub, kita dukung. Terlebih ini juga dari awal sudah dilakukan pemberitahuan," terang Sanusi.

"Jadi, kita dukung terus kebijakan Pak Wagub," tambahnya.

Dalam acara Rembug Provinsi 2013 bertema "Bersama Membangun Jakarta Baru" di Hotel Lumire, Jalan Senen Raya, Jakarta Pusat, Senin (2/12) Ahok mengungkap Gerindra pernah marah ketika Pemprov DKI mengambil kebijakan tidak pro 'kepentingan 2014' alias tidak populer.

"Semua PKL harus disikat habis. Caranya, naikkan denda, ada yang protes? ada. Ada yang lapor ke Komnas HAM. Sedangkan partai marah sama saya, mereka mikir momen 2014, memanfaatkan orang-orang itu untuk pilih," beber Ahok.

Tak hanya soal PKL, partai juga rewel soal kebijakan sterilisasi jalur Busway. "Kenapa busway steril sekarang, padahal bus belum datang. Partai bilang, apa nggak bisa nanti habis pemilu baru kamu (Ahok) keluarkan kebijakan nggak populer," beber Ahok lagi.

Namun Ahok tak takut menghadapi kemarahan partai pengusungnya itu. Ahok bahkan siap dipecat kalau dianggap membangkang kebijakan partai pimpinan Prabowo Subianto itu.

(jor/rni)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads