"DPD Gerindra DKI tidak pernah keberatan dengan apa yang dilakukan Pak Wagub (Ahok)," ujar Ketua Fraksi Gerindra DKI Muhammad Sanusi saat berbincang dengan detikcom, Senin (2/12/2013).
Sanusi mengatakan, sejauh ini kebijakan yang dikeluarkan Pemprov DKI di bawah kepemimpinan Jokowi-Ahok sudah tepat. Termasuk masalah relokasi PKL dan sterilisasi busway.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi, kita dukung terus kebijakan Pak Wagub," tambahnya.
Dalam acara Rembug Provinsi 2013 bertema "Bersama Membangun Jakarta Baru" di Hotel Lumire, Jalan Senen Raya, Jakarta Pusat, Senin (2/12) Ahok mengungkap Gerindra pernah marah ketika Pemprov DKI mengambil kebijakan tidak pro 'kepentingan 2014' alias tidak populer.
"Semua PKL harus disikat habis. Caranya, naikkan denda, ada yang protes? ada. Ada yang lapor ke Komnas HAM. Sedangkan partai marah sama saya, mereka mikir momen 2014, memanfaatkan orang-orang itu untuk pilih," beber Ahok.
Tak hanya soal PKL, partai juga rewel soal kebijakan sterilisasi jalur Busway. "Kenapa busway steril sekarang, padahal bus belum datang. Partai bilang, apa nggak bisa nanti habis pemilu baru kamu (Ahok) keluarkan kebijakan nggak populer," beber Ahok lagi.
Namun Ahok tak takut menghadapi kemarahan partai pengusungnya itu. Ahok bahkan siap dipecat kalau dianggap membangkang kebijakan partai pimpinan Prabowo Subianto itu.
(jor/rni)