"Waktu itu pemerintah mengatakan kebijakan mobil murah dibuat dan pelaksanaannya tidak akan menggunakan BBM bersubsidi, namun saat ini hal itu dilanggarnya sendiri dengan memberikan pemasangan RFID pada mobil murah tersebut," ujar Saleh melalui pesan singkat, Senin (2/12/2013).
Menurutnya kebijakan RFID yang bertabrakan dengan LCGC tersebut memperlihatkan inkonsistensi pemerintah. Ia justru mendorong pemerintah mengeluarkan kebijakan pengurangan pajak impor transportasi massal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemasangan RFID sudah mulai dilakukan sejumlah SPBU di DKI Jakarta sejak Rabu (27/11) pekan lalu. Kendaraan mewah sekalipun nampak mengantre untuk dipasangkan RFID.
Dengan dipasangkan RFID, maka kendaraan boleh menggunakan BBM bersubsidi dalam batasan tertentu. Sementara itu dalam aturan main LCGC, setiap mobil murah tersebut sama sekali dilarang menggunakan BBM bersubsidi.
(bgs/mok)