Sa'aran, Rekan Walang Mengemis, Ternyata Tidak Tunawicara

Pengemis Tajir

Sa'aran, Rekan Walang Mengemis, Ternyata Tidak Tunawicara

- detikNews
Kamis, 28 Nov 2013 12:34 WIB
Sa'aran (kiri), Walang (kanan) (Edward/detikcom)
Jakarta - Sa'aran (60), rekan mengemis Walang, ternyata tidak tunawicara. Saat berbincang dengan wartawan, warga Subang, Jabar, itu dapat berbicara dalam bahasa Sunda.

"Saya baru 3 bulan di Jakarta. Saya ikut sama dia (Walang) baru 3 bulan," ujar Sa'aran di Panti Sosial Bina Insan Cipayung, Jl Binamarga, Kelurahan Ceger, Jakarta Timur, Kamis (28/11/2013).

Sa'aran dihadirkan bersama Walang. Di hadapan mereka terdapat uang jutaan dari hasil mengemis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Informasi Sa'aran tunawicara disampaikan Kepala Seksi Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan Miftahul Huda yang merazia Walang pada Selasa (26/11) malam di bawah flyover Tugu Pancoran. Menurutnya, Sa'aran 'bertugas' ngendon di gerobak dan pura-pura sakit.

Dalam bincang-bincang di panti itu, Sa'aran tidak berbicara banyak. Sebab Walang mencolek dirinya sebagai pertanda dilarang berbicara.

Seperti saat ditanya wartawan apakah Walang memiliki jimat. Sa'aran mengiyakan.

"Ada," kata Sa'aran dalam bahasa Sunda. Namun karena dicubit punggungnya oleh Walang, Sa'aran tidak melanjutkan ucapannya. Sa'aran lalu berpura-pura batuk.

Kemudian Sa'aran ditanya lagi. Bagaimana dia bisa bersama Walang untuk mengemis. Sa'aran mengaku diajak Walang.

"Diajak karena tetanggaan. Naik ojek dari Subang. Lalu dari Stasiun Lemahabang, Bekasi, Jawa Barat, baru kita muter-muter (untuk mengemis)," tuturnya.

(nik/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads