Modus yang digunakan Walang yakni membawa gerobak, dan temannya Sa'aran berpura-pura sakit. Mereka mengemis kepada para warga di kawasan Jaksel.
"Perawakan mereka lusuh deh. Ngakunya sejak di Jakarta nggak mandi, nggak ganti baju. Kalau mau tidur di emperan-emperan toko," ujar Miftahul Huda, Kepala Seksi Rehabilitasi Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, kepada detikcom, Rabu (27/11/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fenomena pengemis seperti ini mungkin bukan hanya Walang saja. Tak sedikit kisah seperti Walang ditemukan di kota lain. Soal memberi kepada pengemis di jalan, beberapa waktu lalu MUI sudah mengimbau, agar sedekah sebaiknya diberikan kepada lembaga zakat dan sedekah atau langsung ke panti asuhan.
Sekarang, bagaimana menurut Anda dengan pengemis ala Walang ini, pernahkah Anda melihatnya atau masihkah Anda mau memberi uang kepada para pengemis di jalan? Bagikan pengalaman Anda dengan berkirim ke redaksi@detik.com jangan lupakan nama dan nomor telepon Anda.
(ndr/mad)