Seperti dilansir website Mahkamah Agung (MA), Selasa (26/11/2013), kejadian memilukan itu terjadi saat korban yang selesai mengaji bertemu Albertusidha pada Desember 2009.
Korban yang berusia 14 tahun itu diajak ke ruang kelas dan di lantai ruangan itu Albertusidha memperkosa korban. Perlawanan korban sia-sia, sebab tenaganya kalah kuat. Perbuatan tersebut diulangi hingga beberapa kali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menguatkan putusan PN Sengeti yang dimohonkan banding," putus majelis banding yang beranggotakan Dharma E Damanik, Wahidin dan Surasi Silalahi.
Dalam putusan tertanggal 2 Oktober 2013 itu, Pengadilan Tinggi Jambi juga menolak pembelaan terdakwa yang disampaikan di persidangan pada 30 Juli 2013 karena pengacara terdakwa belum diangkat sumpahnya. Menurut PT Jambi, visum et repertum terhadap korban sudah benar dan sudah dipertimbangkan dengan tepat oleh PN Sengeti.
(asp/nrl)