Pemberontak Perpanjang Waktu Gencatan Senjata di Daerah Bencana Filipina

Pemberontak Perpanjang Waktu Gencatan Senjata di Daerah Bencana Filipina

- detikNews
Minggu, 24 Nov 2013 16:24 WIB
Manila, - Kelompok pemberontak Maois memperpanjang waktu gencata senjata selama sebulan ke depan di wilayah bencana Filipina yang terkena dampak badai Haiyan. Gerilyawan Maois diminta membantu mendistribusikan makanan dan obat-obatan ke wilayah terpencil dan pesisir.

"Komite Sentral Partai Komunis Filipina dengan ini mengumumkan perpanjangan satu bulan deklarasi gencatan senjata," kata kelompok pemberontak Maois seperti diberitakan Reuters, Minggu (24/11/2013).

Setelah topan Haiyan menerjang Filipina, pihak pemberontak Maois segera mengumumkan gencata selama 10 hari dan kemudian menambahkanya menjadi 30 hari sejak hari ini. Kelompok Maois yang tergabung dalam Tentara Rakyat Baru (NPA) telah melancarkan perang gerilya sejak alhir tahun 1960. Saat ini jumlah anggota kelompo ini tercatat mencapai 3.000 anggota.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun pihak Filipina menganggap belum ada gencatan senjata secara resmi. "Kami tidak membuat deklarasi gencatan senjata bahkan setelah badai. Mereka adalah musuh negara," ujar Mayor Jenderal Jet Velarmino , komandan tentara di Pulau Samar dan Leyte.

"Sementara pasukan saya saat ini dari Divisi Infanteri ke-8 difokuskan pada bantuan kemanusiaan, operasi penyelamatan bencana, kita masih memiliki komponen di divisi saya yang menangani operasi keamanan internal kami," tambahnya.

Saat ini, aliran bantuan menuju daerah terdampak bencana telah semakin baik. Namun pihak PBB mengatakan kesulitan akses masih pada penyaluran makanan dan air bersih.

Di pihak lain, kelompok pemberontak menyebut pemerintahan Presinde Benigno Aquino bergerak lamban dalam penanganan bencana. Mereka menuduh pemerintah gagal dalam melaksanakan reformasi tanah dan memerintah petani untuk merebut tanah untuk membangun kembali mata pencaharian mereka.

"Petani tidak dapat mengandalkan tuan tanah untuk membantu membangun kembali kehidupan dan pertanian mereka di daerah yang hancur karena topan," kata pihak pemberontak.

(fiq/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads