Menguak Kaitan U-Boat di Karimunjawa dan Makam Tentara Jerman di Bogor

Menguak Kaitan U-Boat di Karimunjawa dan Makam Tentara Jerman di Bogor

- detikNews
Rabu, 20 Nov 2013 14:41 WIB
Foto: Pusat Arkeologi Nasional
Jakarta - Jejak kapal selam legendaris Jerman U-Boat terkuak di Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah. Kapal itu menjadi bukti keberadaan tentara Hitler di perairan Indonesia.

Peneliti dari Arkeologi Nasional, Shinatria Adhityatama yang ikut dalam tim yang menemukan bangkai kapal selam itu menyebutkan, informasi yang diperolehnya kapal itu merupakan salah satu kapal yang rusak karena ditorpedo kapal Belanda.

"Informasinya kapal itu membantu Jepang berperang melawan sekutu di Asia. Karena di wilayah Asia ini salah satu suplai material untuk sekutu," terang Shinatria saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (20/11/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapal selam Jerman ini memiliki 3 pangkalan yakni di Penang, Malaysia, di Jakarta dan Surabaya. "Kapal ini dibuat tahun 1942, dan kena ditorpedo tahun 1944," imbuhnya.

Kapal selam yang ditemukan ini tersisa sekitar 47 meter. Bagian buritan belakang sudah hilang. Di dalam kapal ditemukan belasan tengkorak, ada juga sisa peralatan makan dan lain-lain. Ada lambang Nazi di dalam kapal itu.

Penemuan kapal itu mungkin sedikit membuka misteri tentang keberadaan makam tentara Jerman di Mega Mendung, Bogor. Pemakaman seluas 300 meter persegi ini ada di dalam wilayah perkebunan PTP Nusantara VIII di Cikopo, Desa Sukaresmi. Hanya sekitar 70 km ke selatan Jakarta.

Pemakaman yang berisi 10 jenazah tentara Jerman ini adalah saksi bisu kehadiran pasukan Nazi Jerman di Indonesia dalam Perang Dunia II. Namun, warga setempat pun tidak menyadarinya. Mereka justru menduga itu makam orang Belanda. Padahal di dekat pintu masuk pemakaman, ada prasasti dari Kedubes Republik Federal Jerman di Jakarta. 'Deutscher Soldatenfriedhof' atau Taman Makam Tentara Jerman.

Menilik dari sejarah keberadaan makam itu, saat Perang Dunia II meletus pada 1939, Adolf Hitler yang disokong oleh Partai Nazi mendeklarasikan perang. Belanda ikut diinvasi Jerman. Hal itu pun berbalas di Hindia Belanda. Tentara Belanda menangkapi warga Jerman di Hindia Belanda, termasuk para pengurus perkebunan teh. Lokasi itu dahulu merupakan kebun teh milik orang Jerman. Sang pemilik membawa tukang serta sejumlah warga untuk bekerja di tempatnya.

Namun kemudian, Jepang yang merupakan sekutu Jerman, menaklukkan Belanda pada 1943. Tentara Jerman pun masuk lagi ke Jawa bersama Jepang, namun masuknya tentara Adolf Hitler ini tidak tercatat dalam sejarah. Mereka adalah Angkatan Laut Nazi Jerman (Kriegsmarine) dari armada kapal selam (U-Boot) U-195 dan U-196. Mereka mengambil alih lagi kebun teh di Sukaresmi.

Seperti dicatat sejarah, Jerman dan Jepang kalah dalam Perang Dunia II. Para tentara Jerman ini pun gugur satu persatu, dan 10 di antaranya dimakamkan di Megamendung. Mungkinkah ada diantara yang tewas itu salah satu awak U-Boat yang ditemukan di Karimun Jawa?


(ndr/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads