Berdasarkan informasi yang dihimpun dari pihak kepolisian dan TNI, pemicunya diketahui karena ada kesalahpahaman salah satu anggota Brimob dan anggota TNI. Kejadian dimulai sejak pagi, Selasa (19/11/2013).
Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Budiman menyesalkan terjadinya bentrok ini. Padahal kejadian itu dipicu oleh kesalahpahaman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut kronologinya yang dihimpun dari pihak TNI dan Polri:
Pukul 09.00 WIB
Pasukan Subden 2 Brimob melaksanakan pengamanan demo buruh di Pemda Kabupaten Karawang.
Pukul 09.30 WIB
Pasukan Brimob turun dari kendaraan. Kemudian ada seorang anggota yang melihat seseorang yang belakangan diketahui anggota TNI Batalyon 305 Brigade Infanteri Linud 17/1 Kostrad. Mereka kemudian melakukan agresi kata-kata hingga berakhir dengan adu fisik.
Setelah keributan, sempat terjadi perdamaian yang melibatkan Komandan TNI setempat pihak kepolisian. Polisi yang memukul juga sudah diberi tindakan.
Versi pihak TNI, anggota TNI itu sedang mengantar istrinya di Fraksi Golkar di DPRD, satu kompleks dengan Pemda. Lalu anggota TNI yang berpakaian preman itu ribut dengan pihak Brimob yang sedang mengamankan demo buruh.
Pukul 12.30 WIB
Puluhan anggota TNI melakukan sweeping dan menyerang petugas polisi yang bertugas di Pemda. Ada enam anggota yang luka memar. Mobil Dalmas dan mobil Dinas Kabag Ops juga dirusak. Setelah itu, massa bergerak ke pos pol Mega Mal Karawang dan merusak mobil, motor dan pos.
Versi pihak TNI, ada lima personel Polres yang luka-luka dan satu mobil patroli, serta pos polisi di depan Mega Mal yang rusak.
(mad/nrl)