Soal tarif, ustad Desembriar Rosyadi menjelaskan tergantung tingkatan jabatan yang diinginkan pihak klien. Misalnya, DPRD Tingkat II Rp 100 juta, DPRD Tingkat I Rp 200 juta, DPR pusat Rp 300 juta, lurah Rp 50 juta, serta wali kota Rp 2 miliar. Sementara, jabatan gubernur dikenakan mahar Rp 3 miliar dan Presiden Rp 1 triliun.
Dengan nada menegaskan ia mengklaim setiap klien yang menggunakan jasanya bakalan jadi 100 persen sesuai jabatan yang diincar. Asalkan, syarat yang diminta bisa dipenuhi si klien.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagi Rosyadi, menyebarkan penawaran jasa lewat brosur dan spanduk tidak masalah selama tidak menipu klien. Sejauh ini, ia tidak pernah mendapat komplain dari kliennya. Bahkan, klien yang sudah berhasil di jabatannya terus berkomunikasi dengan dirinya.
Meski nilai mahar sudah dicantumkan di brosur, banyak klien yang terus mencarinya. Bila sudah saling percaya, maka mahar biasanya dengan perjanjian di notaris atau bank. “Jadi, kalau sudah dilantik, ya cair kan. Enggak ada masalah soal mahar. Kalau mau silakan, kalau enggak mau ya jangan nekat,” kata pria yang juga berprofesi sebagai guru mengaji ini.
Disinggung kenapa dirinya tidak ingin menjadi politikus, Rosyadi mengaku bukan targetnya. Menurut dia, menjadi wali kota, anggota DPR, atau gubernur bukan targetnya untuk sekarang ini. Tapi, kalau waktunya sudah tepat, ia menginginkan posisi presiden. “Mungkin wakil presiden dulu. Terus periode berikutnya presiden,” sebutnya.
Sementara itu paranormal Ki Joko Bodo mengaku tidak menetapkan nominal dan tergantung kepuasan klien. Hanya, ia menginginkan tarif profesional menyesuaikan kemampuan supranaturalnya.
Namun, ia menegaskan rata-rata kliennya dri kalangan politikus yang puas akan membayar dengan harga tinggi menembus ratusan juta hingga miliaran rupiah. “Ya tergantung itu. Enggak bisa ditentuin. Ya segitulah kalau klien puas,” katanya ketika ditemui deteikcom di kediamannya, Selasa (12/11).
Dengan permintaan yang meningkat dari para calon legislator saat ini, ia pun harus bisa membatasi jasa spiritual bagi kalangan artis atau pengusaha. Bila sebelumnya artis mendominasi, namun dalam beberapa bulan akhir ini kalangan politikus yang diprioritaskan.
Pria berambut gondrong ini pun tidak mempersoalkan hal tersebut karena tujuannya ingin membantu orang lain. “Ya sekarang politik saja. Ramai ini banyak yang dari daerah Sumatera, Sulawesi,” ujarnya.
Anggota DPR RI dari Partai Demokrat Ruhut sitompul mengaku jika sang calon telah memenangkan pemungutan suara dan berhasil menduduki jabatan tertentu makan biaya yang dikeluarkan dapat mencapai angka ratusan juta bahkan Rp 1 miliar.
“Itu biasanya kalau mereka berhasil. Kalau awal-awalnya gak dipatok,” katanya kepada detikcom, Rabu (13/11).
(brn/brn)