Demi Anak dan Istri, Alasan Santosa Berani Tegur Pria Merokok di Lion Air

Jakarta - Muhamad Santosa (37) dengan sigap menegur pria berusia 27-an yang nekat merokok di dalam pesawat Lion Air JT 768. Santosa saat itu berpikir keselamatan penerbangan dan keluarganya.

"Nanti istri dan anak saya bisa kehilangan saya," jelas pria asal Semarang yang bekerja di Tarakan ini saat berbincang dengan detikcom, Rabu (13/11/2013).

Peristiwa ini terjadi pada Selasa (12/11) dalam penerbangan Balikpapan menuju Tarakan. Saat itu sekitar pukul 20.30 WITA dan pesawat sudah terbang selama 30 menit. Jarak Balikpapan-Tarakan sekitar 1 jam.

"Kalau pria itu didiamkan merokok, kalau kebakaran bagaimana. Ini pesawat lho," jelas ayah satu anak ini.

Saat itu penumpang lain melihat kejadian itu ada yang berdiri dan ada yang hanya menoleh saja. Santosa duduk di kursi 33A sedang pria itu duduk di kursi 33E dengan temannya.

"Saya lihat asap, kemudian saya lihat dia merokok. Saya minta dia matikan rokoknya. Saya kemudian ambil rokok yang sudah sisa dua pertiganya, dan korek api, kemudian saya serahkan ke pramugari," urainya.

Pria yang merokok itu kemudian dikerubuti pramugari dan diomeli. Dia kemudian diamankan dan dicatat identitasnya. "Saya juga sempat cegah dia waktu dia mau ambil tas dan turun duluan, saya tahan dia di belakang. Kemudian saya minta pramugari menyerahkannya ke petugas," tutupnya.


(ndr/gah)