Perundingan Nuklir Iran di Jenewa Masuki Hari Ketiga

Perundingan Nuklir Iran di Jenewa Masuki Hari Ketiga

- detikNews
Sabtu, 09 Nov 2013 15:44 WIB
John Kerry (AFP)
Jenewa, - Pembicaraan antara Iran dan negara-negara besar di dunia mengenai program nuklir Iran masih berlangsung di Jenewa, Swiss. Pertemuan tingkat tinggi tersebut akan memasuki hari ketiga.

Pejabat-pejabat Amerika Serikat mengatakan seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (9/11/2013), sejumlah kemajuan telah dicapai dalam perundingan itu.

"Dalam pertemuan malam ini, kami terus membuat kemajuan seiring upaya kami mempersempit celah," kata seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri pada Jumat (8/11) malam waktu setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Pertemuan akan dilanjutkan besok pagi," imbuh pejabat tersebut.

Hal itu disampaikannya usai pertemuan Menteri Luar Negeri (Menlu) AS John Kerry dengan Menlu Iran Mohammed Javad Zarif serta kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Catherine Ashton. Pertemuan untuk membahas isu nuklir Iran itu berlangsung sekitar lima jam.

Kepala negosiator Iran di Jenewa, Wakil Menlu Abbas Araqchi juga mengatakan bahwa perundingan tersebut akan dilanjutkan hari Sabtu waktu setempat. "Pertemuan itu produktif, namun kami masih banyak hal yang harus dilakukan," imbuhnya.

Sebelumnya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengecam rencana kesepakatan internasional dengan Iran mengenai program nuklirnya. Kecaman ini disampaikan Netanyahu setelah Menlu AS John Kerry bertolak menuju Jenewa untuk mengikuti perundingan nuklir Iran tersebut.

"Ini kesepakatan yang sangat buruk. Israel benar-benar menolaknya," cetus Netanyahu. Pemimpin negeri Yahudi itu pun menegaskan, Israel tak akan terikat pada kesepakatan apapun dan berhak melakukan apapun yang dianggap perlu untuk mempertahankan diri.

Atas kecaman Netanyahu itu, Gedung Putih pun bereaksi. "Belum ada kesepakatan. Kritik apapun terhadap kesepakatan adalah terlalu dini," kata juru bicara Gedung Putih Josh Earnest.

(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads