"Hasil tes membuktikan Arafat diracun dengan polonium, dan bahan ini dimiliki oleh negara, bukan orang, artinya kejahatan ini dilakukan oleh negara," cetus Wasel Abu Yusef, anggota komite eksekutif PLO seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (7/11/2013).
"Sama seperti komite dibentuk untuk menyelidiki pembunuhan (perdana menteri Libanon) Rafiq Hariri, maka harus ada komite internasional untuk menyelidiki pembunuhan presiden Arafat," imbuhnya kepada AFP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para pakar Swiss yang melakukan pemeriksaan atas jasad Arafat, menyimpulkan bahwa Arafat mungkin tewas akibat keracunan polonium. Disebutkan bahwa hasil pengujian pada jasad Arafat ditemukan tingginya kandungan polonium-210, yang cukup mendukung teori tersebut.
Para pakar Swiss itu menegaskan, mereka tidak bisa mencapai kesimpulan yang lebih pasti karena jangka waktu kematian yang cukup lama. Sampel yang terbatas juga menjadi penghambat.
(ita/nrl)