Meski begitu, seperti diberitakan kantor berita AFP, Kamis (7/11/2013), pensiunan jenderal itu akan tetap berada dalam pengawasan ketat di vilanya yang berada di pinggiran Islamabad. Ini dikarenakan adanya ancaman serius atas keselamatan dirinya.
Kelompok militan Taliban telah mengancam akan membunuh Musharraf. Semasa menjadi presiden, Musharraf menjadikan Islamabad bersekutu dengan Washington dalam perang AS melawan teror pasca serangan teroris 11 September 2001 di AS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jawad Pau, kepala pemerintahan Islamabad membenarkan pembebasan Musharraf, yang dikenai tahanan rumah sejak April lalu.
"Musharraf orang yang bebas sekarang, rumahnya bukan lagi penjara," ujarnya.
Dikatakan pengacara Musharraf, kliennya itu kini bebas pergi kemanapun dia mau di Pakistan. Namun Musharraf tetap masuk dalam daftar cekal. Artinya, pria berumur 70 tahun itu tak bisa pergi ke luar negeri.
(ita/nrl)