Hajriyanto: Alangkah Nistanya Jika Golkar Terima Uang dari Kasus PON Riau

Hajriyanto: Alangkah Nistanya Jika Golkar Terima Uang dari Kasus PON Riau

- detikNews
Kamis, 07 Nov 2013 15:09 WIB
Jakarta - Wakil Ketua MPR dari Fraksi Partai Golkar Hajriyanto Tohari membantah duit suap kasus PON Riau mengalir ke fraksinya. Akan sangat tercela jika dakwaan dari Jaksa KPK itu benar adanya.

"Pertanyaan di benak saya adalah, masak Partai Golkar meminta dan menerima uang suap PON Riau seperti itu? Alangkah nistanya kalau sampai FPG melakukan perbuatan itu," kata Hajriyanto saat dihubungi, Kamis (7/11/2013).

Sambil menampik dakwaan itu Hajriyanto menjelaskan, Fraksi Partai Golkar (FPG) di DPR merupakan perpanjangan tangan dari partai. Partai beringin itu sudah berkomitmen untuk memberantas korupsi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sejauh yang saya bisa ketahui, itu semua tidak benar. Fraksi itu perpanjangan tangan partai. Walhasil FPG DPR RI itu perpanjangan tangan PG," ucap Ketua DPP Golkar ini.

Dakwaan dari jaksa KPK untuk kasus suap PON Riau menyebutkan ada uang suap senilai 1,7 USD yang mengalir ke Fraksi Partai Golkar. Duit itu mengalir dari pihak Gubernur Riau Rusli Zaenal yang diurus Kadispora Lukman Abbas.

'Duit Gondrong', sebutan duit dollar', itu diminta Ketua Fraksi Setya Novanto sebagai fee atas penambahan dana PON Riau Rp 260 miliar. Setya-pun menggerakkan Kahar Muzakir untuk mengurus penerimaan fee itu.

(dnu/mpr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads