Keempat warga desa itu tewas terbunuh pada Rabu, 30 Oktober malam waktu setempat di dekat distrik Muzaffarnagar, sekitar 105 kilometer timur laut ibukota New Delhi.
Di wilayah yang sama, kekerasan sektarian antara warga muslim dan Hindu terjadi bulan lalu. Saat itu, massa yang mengamuk membakar rumah-rumah warga dan menewaskan 50 orang. Ratusan orang pun kabur meninggalkan kampung halaman mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semalam, empat orang tewas di desa-desa sekitar, termasuk seorang wanita. Itu merupakan insiden-insiden terpisah," kata pejabat kepolisian distrik Muzaffarnagar kepada kantor berita AFP, Kamis (31/10/2013).
"Tampaknya ini lebih ke masalah pertikaian domestik. Kami masih menyelidiki masalah ini," tuturnya.
Dalam insiden itu, delapan orang telah ditangkap polisi. Belum diketahui penyebab kekerasan tersebut.
Hingga saat ini suasana tegang masih meliputi distrik Muzaffarnaga. Banyak warga yang kabur usai kekerasan sektarian bulan lalu, hingga kini belum berani kembali ke rumah mereka. Saat ini mereka masih tinggal di tempat-tempat pengungsian.
Kerusuhan itu terjadi ketika beberapa warga Hindu dilaporkan membunuh seorang pria muslim yang dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap seorang wanita. Aksi pembalasan pun terjadi dan dengan cepat meluas menjadi kerusuhan yang berlangsung tiga hari.
Uttar Pradesh pernah mengalami kerusuhan berdarah pada tahun 1992 silam menyusul penghancuran sebuah masjid oleh sekelompok warga Hindu. Saat itu, lebih dari 2 ribu orang tewas. Uttar Pradesh berpenduduk sekitar 200 juta jiwa.
(ita/nrl)