Amnesty Sebut Catatan Pelanggaran HAM Arab Saudi Bertambah Buruk

Amnesty Sebut Catatan Pelanggaran HAM Arab Saudi Bertambah Buruk

- detikNews
Senin, 21 Okt 2013 13:48 WIB
Riyadh, - Organisasi HAM Amnesty International menyebut otoritas Arab Saudi telah gagal memenuhi janji-janjinya kepada PBB mengenai HAM di negeri itu. Saudi justru meningkatkan represi sejak tahun 2009 dengan penahanan sewenang-wenang dan penyiksaan para aktivis.

Pernyataan ini disampaikan Amnesty menjelang pertemuan Dewan HAM PBB di Jenewa untuk membahas catatan HAM di kerajaan kaya minyak itu.

"Janji-janji Arab Saudi sebelumnya ke PBB telah terbukti tak ada apa-apanya kecuali omong kosong," cetus direktur MENA Amnesty, Philip Luther seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (21/10/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam laporannya, Amnesty mengkritik penangkapan dan penahanan sewenang-wenang, persidangan yang tak adil, penyiksaan dan perlakuan-perlakuan buruk lainnya selama empat tahun terakhir di kerajaan itu.

"Bukan saja otoritas telah gagal bertindak, namun mereka juga meningkatkan represi sejak 2009," tutur Luther.

Dalam laporan bertitel "Saudi Arabia: Unfulfilled Promises" Amnesty juga mendokumentasi pelanggaran-pelanggaran HAM lainnya yang dilakukan otoritas Saudi. Misalnya, diskriminasi sistemik wanita dan perlakuan sewenang-wenang terhadap para pekerja migran.

Amnesty juga menuding otoritas Saudi yang dikuasai Sunni itu telah melakukan diskriminasi terhadap kelompok-kelompok minoritas termasuk warga Syiah.

Selain itu, Amnesty juga menyalahkan Saudi karena melakukan eksekusi mati berdasarkan kesimpulan-kesimpulan persidangan dan pengakuan yang didapat dalamm kondisi disiksa.

(ita/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads