Lingkaran Survei: Pencapresan Prabowo dan Jokowi Hanya Wacana!

Lingkaran Survei: Pencapresan Prabowo dan Jokowi Hanya Wacana!

- detikNews
Minggu, 20 Okt 2013 14:23 WIB
Jakarta - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menyebut pencalonan Prabowo Subianto dan Joko Widodo hanya wacana. Keduanya diyakini tidak akan ikut dalam Pemilu Presiden 2014.

Gelar capres wacana diberikan kepada Prabowo dan Jokowi didasari 3 indeks capres 2014 yang diformulasikan LSI. Ketiga indeks tersebut adalah capres dicalonkan dari 3 parpol teratas dalam perolehan suara pemilu; capres merupakan pengurus strukural partai dan indeks ketiga capres dicalonkan secara resmi oleh partai.

Berkaca pada indeks yang dibuat LSI, maka Jokowi otomatis disebut hanya capres wacana karena belum mengantongi keputusan resmi PDI Perjuangan dan bukan pengurus struktural partai. "Nasib pencapresannya tergantung pada kebaikan orang yakni Ketum PDIP Megawati atau koalisi partai lain di luar PDIP," ujar peneliti LSI Adji Alfaraby dalam rilis hasil survei Oktober 2013 di kantor LSI, Jalan Pemuda, Jaktim, Minggu (20/9/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karena PDIP belum memutuskan nama capres, maka Jokowi tidak diikutsertakan dalam survei per Oktober 2013. LSI memasukan nama Megawati sebagai capres yang disurvei kepada responden berdasarkan catatan indeks kriteria capres.

Gelar capres wacana juga disematkan kepada Prabowo yang juga Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra. "Prabowo hanya akan jadi capres wacana karena elektabiltas partainya," sebut Adji.

Berdasarkan survei LSI yang dilakukan pada 12 September-5 Oktober 2013, Gerindra berada di posisi keempat dengan perolehan suara sebanyak 6,6 persen dari total 1.200 responden.

Hasil survei dengan metode multistage random sampling ini menempatkan Golkar di urutan pertama dengan perolehan suara (20,4 persen). Disusul PDIP (18,7 persen) dan Partai Demokrat (9,8 persen) yang berada di posisi kedua dan ketiga.

Di posisi keenam hingga kedua belas adalah PAN (5,2 persen), PPP (4,6 persen), PKB (4,6 persen), PKS (4,4 persen), Hanura (3,4 persen), NasDem (2 persen), PBB (0,6 persen), dan PKPI (0,3 persen).

(fdn/van)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads