Seperti diberitakan kantor berita AFP, Kamis (17/10/2013), Senat menyetujui penunjukkan Caroline pada Rabu, 16 Oktober waktu setempat. Putri sulung Kennedy itu tidak mendapat penolakan apapun terkait penunjukannya saat hearing konfirmasi yang digelar Komite Hubungan Luar Negeri Senat AS bulan lalu.
Dalam hearing itu, Caroline mengatakan bahwa mendiang ayahnya, yang pernah luka parah akibat serangan Jepang saat Perang Dunia II, berharap untuk melakukan kunjungan kenegaraan pertama ke Tokyo, Jepang. Namun dengan terbunuhnya Kennedy, lawatan itu baru terlaksana pada tahun 1974 ketika mantan presiden AS Gerald Ford berkunjung ke Jepang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Caroline juga menambahkan, dirinya berharap akan memperlihatkan perannya sebagai dubes wanita AS pertama untuk Jepang.
Caroline baru akan berumur enam tahun saat ayahnya, Kennedy dibunuh sekitar 50 tahun silam. Wanita itu telah ditinggalkan oleh ayah dan ibunya serta adik laki-lakinya. Caroline memainkan peran penting dalam pemilihan pendahuluan partainya, Demokrat pada tahun 2008 silam ketika dia menjadi pendukung vokal Barack Obama yang bersaing melawan Hillary Clinton untuk menjadi capres AS.
(ita/nrl)