Dalam laporannya, organisasi yang berbasis di New York, AS itu menyampaikan bukti bahwa para militan Takfiri melakukan pembunuhan dan penyanderaan dalam operasi mereka yang berlangsung beberapa hari pada 4 Agustus lalu. Operasi itu dimulai dari sekitar desa-desa Alawite di Latakia.
Laporan setebal 105 halaman itu merupakan kumpulan hasil investigasi di lapangan dan wawancara dengan 35 orang, termasuk mereka yang selamat dari serangan-serangan pemberontak Suriah itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut HRW, serangan itu diyakini telah direncanakan.
"Operasi ini merupakan serangan yang terkoordinir, terencana terhadap populasi sipil di desa-desa Alawite tersebut," kata Joe Stork, pjs direktur Timur Tengah HRW.
Dalam laporan HRW itu disebutkan, lebih dari 20 kelompok pemberontak ikut serta dalam operasi itu.
(ita/ita)