Serangan itu terjadi di daerah Boya, wilayah Waziristan Utara hari ini. "Sebuah pesawat tanpa awak AS menembakkan dua rudal ke sebuah markas militan, menewaskan tiga pemberontak," kata seorang pejabat keamanan Pakistan seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (30/9/2013).
Ini merupakan serangan serupa kedua dalam waktu kurang dari 24 jam terakhir. Sebelumnya pada Minggu, 29 September, pesawat tak berawak AS menyerang daerah Dargamandi di Waziristan Utara. Wilayah tersebut juga dikenal sebagai basis kuat para militan Taliban dan terkait Al-Qaeda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Boya diyakini sebagai basis kekuatan kelompok Hafiz Gul Bahadur dan para militan asing dan lokal. Bahadur, seorang pemimpin pemberontak setempat, bersekutu dengan Taliban Afghan yang berperang dengan pasukan AS di sepanjang perbatasan.
Serangan-serangan pesawat tak berawak AS kerap terjadi di Pakistan dan menimbulkan kemarahan publik negeri itu. Pemerintah Pakistan pun telah berulang kali menyampaikan protes atas serangan pesawat tanpa awak itu karena dianggap sebagai pelanggaran kedaulatan negara.
Namun Washington menegaskan, pesawat-pesawat tak berawak itu merupakan alat vital dalam memerangi para militan di wilayah-wilayah kesukuan di sepanjang perbatasan dengan Afghanistan.
(ita/nrl)