"Ya, nanti kita undang mereka makan siang bersama," kata Jokowi di Balaikota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (26/9/2013).
Ajakan makan siang tersebut karena Jokowi ingin berkomunikasi dengan warga Lenteng Agung yang terus mendesak agar lurahnya diganti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, Jokowi menegaskan dirinya menempatkan lurah di suatu tempat berdasarkan dari kemampuan seseorang dalam menangani masalah.
"Urusan di Lenteng Agung itu urusan masalah kemampuan manajerial lurah. Masalah kemampuan mengelola masalah yang ada di sana, kemampuan lurah memberikan pelayanan kepada masayarakat," jelasnya.
(jor/lh)