"Rumah ini menjadi perjuangan, saksi, komitmen. Untuk itulah kami mengadakan acara di halaman rumah kami sendiri untuk terus berjuang. Dan untuk meneruskan perjuangan Gus Dur yaitu menyebar perdamaian, melindungi yang lemah," kata putri Gus Dur Yenny Wahid dalam sambutannya saat harlah ke-9 The Wahid Institute di Jl Taman Amir Hamzah no 8, Jakarta Pusat, Kamis (26/9/2013).
Sebelumnya, beberapa tokoh didaulat untuk menyampaikan sepatah dua patah kata tentang Gus Dur. Diantaranya ada Ketum Hanura Wiranto, Ketua DPP Golkar Akbar Tandjung, dan Menpera Djan Faridz yang mengenang masa hidup Gusdur. Wiranto yang didaulat berbicara setelah Akbar Tandjung sempat bergurau karena diminta berbicara bersama tokoh lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan pada saat beliau menjadi presiden, beliau meminta saya menjadi formatur kabinet. Lalu Gus Dur bilang sampeyan jadi Menko Polkam, gitu aja kok repot," imbuh Wiranto.
Sementara, Menpera Djan Faridz memuji mantan presiden RI ke 4 itu yang terkesan tidak ambil pusing dengan berbagai urusan negara dan mengambil langkah yang berani.
"Istimewanya Gus Dur ini sangat pro dengan pengusaha perumahan, apapun gampang nanti tak urus. Semoga beliau diberikan surga," kata Menpera.
(dha/van)