Belakangan, kawasan ini kembali menjadi sorotan setelah terjadinya tabrakan maut di areal yang berlokasi di Jalan Asia-Afrika pada Minggu (22/09) subuh lalu itu. Peristiwa ini mengakibatkan dua orang tewas dan delapan luka-luka.
Namun, kejadian buruk tersebut seolah tak menyurutkan minat anak-anak muda yang sebagian besar anak baru gede alias ABG untuk tetap menyambangi tempat itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun tidak banyak yang tahu detail seluk beluk kehidupan malam di tempat yang sudah
kesohor itu. Sebagai tempat kongkow, seputaran Patung Panah Senayan yang dilintasi Jalan Asia-Afrika yang lebar dan beraspal mulus, saban malam tak hanya sering dijadikan ajang pamer mobil dan kebut-kebutan liar.

Sekilas memang kawasan Patung Panahan tak beda dengan tempat tongkrongan lain yang banyak tersebar di Jakarta, dipenuhi cowok dan cewek muda dengan gaya semau mereka.
Dari penulusuran detikcom pada Selasa dan Rabu malam hingga dini hari kemarin, mereka tak hanya asyik ngobrol dengan teman atau kelompok-kelompoknya sembari menikmati aneka jajanan kali lima yang banyak tersedia.
Minum-minuman keras berbagai merek, baik yang masih dalam kemasan botol dan sudah di kemas dalam plastik-plastik, banyak mewarnai acara kongkow mereka. "Nongkrong sambil minum miras sudah jadi pemandangan biasa di sini, Mas," kata seorang pedagang minuman ringan kepada detikcom. "Yang laki sama perempuan sampai mabuk-mabukan, sampai mau Subuh," dia melanjutkan.
Untuk memperoleh minuman keras juga sangat mudah. Setidaknya ada tiga pedagang yang menjualnya dengan menggunakan mobil yang parkirnya membaur dengan mobil-mobil anak-anak tongkrongan di situ.
Para pedagang miras ini selalu lolos saat aparat menggelar razia. Informasi tentang akan diadakan razia selalu bocor. “Mereka (pedagang miras) nyetor ke oknum polisi, kalau mau ada razia mereka udah tahu duluan," ungkap dia yang sudah belasan tahun berdagang di lokasi ini.
Tak cuma mabuk-mabukan, pemuda dan pemudi yang telah terpengaruh minuman alkohol berkadar tinggi itu juga diketahui kerap melakukan hubungan badan di dalam mobil yang di parkirkan di dekat tempat yang mereka jadikan tempat duduk melingkar.
“Sering juga mereka begituan (seks dalam mobil). Namanya udah pada mabuk, terus terangsang akhirnya ‘maen’ sama ceweknya di dalam mobil,” ujar warga Patal Senayan ini yang mengaku kerap melihat mobil yang dipakai untuk berbuat mesum itu bergoyang-goyang.
(brn/brn)