"Ada tukang parkir yang mau melayani para pengendara mobil agar mereka bisa parkir di badan jalan, mereka bisa dibekingi dan ini bukan bisnis kecil, dan jelas ini menganggu, mereka juga (ditindak)," ujar Planolog ITB Denny Zulkaidi saat berbincang dengan detikcom, Selasa (24/9/2013).
Penindakan tentunya berbeda, yaitu dengan cara memberikan pemahaman kepada para juru parkir untuk ikut membantu mengembalikan fungsi jalan. "Jangan sampai nanti beralasan mencari nafkah, tapi melanggar aturan," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pola penertiban dengan mencabuti pentil dan menggembosi ban mobil diharapkan dilakukan terus menerus hingga kesadaran pengendara tergugah. Selain itu, pemerintah seyogyanya dapat mengimbangi dengan pelayanan transportasi massal yang mumpuni.
"Kalau pola gembok roda, diderek berhenti kemungkinan karena keterbatasan alat, sementara titik-titik parkir di Jakarta begitu banyak. Dengan cara ini (cabut pentil) diharapkan dapat dilakukan terus," katanya.
Dengan makin sadarnya para pengendara, dia berharap pemerintah dapat kembali mengembalikan desain jalan. "Misalnya dari empat ruas, ya empat ruas itulah yang berfungsi, jangan sampai dari empat hanya dua atau tiga yang berfungsi sehingga berdampak kemacetan," ujarnya.
(ahy/nal)